jpnn.com, JAKARTA - Badan Karantina Pertanian (Berantan) Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong ketersediaan pangan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Komitmen ini disampaikan saat Kementan menggelar diskusi bertajuk 'Barantan Terus Kembangkan Instrumen Pengawasan Pangan ASUH' di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).
BACA JUGA: Alsintan jadi Solusi Meningkatkan Produksi Sektor Pertanian
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriardi mengatakan, pihaknya mengedepankan tiga hal dalam menjaga pangan agar ASUH.
"Humanware, hardware dan software," kata Agung.
BACA JUGA: 2018 Ekspor Holtikultura Naik 12 Persen, Ini Upaya Kementan
Agung menjelaskan, humanware adalah keterampilan yang dilakukan pihak terkait untuk terus melakukan peningkatan pengawasan peredaran pangan.
Sementara hardware adalah upaya untuk meningkatkan pengawasan peredaran pangan secara berkelanjutan. Sedangkan software, yaitu regulasi yang diterapkan atau tacking sistem daripada peredaran pangan.
BACA JUGA: DPR Puji Kinerja dan Terobosan Kementan di Awal 2019
"Itu upaya-upaya yang kami lakukan)," pungkas mantan Kabiro Humas Kementan ini.
Dalam acara ini turut hadir sejumlah pejabat Kementan. Di antaranya Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan Agus Sunanto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Hewan Bengkulu Nopiyeni dan Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama dan Informasi Barantan Arifin Tasriff.
Kemudian ada juga eksportir jeruk purut tujuan Perancis Indah Sofianti dan Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayuran Indonesia Hendro Juwono. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awali 2019, Mentan Langsung Tancap Gas Ekspor Sayuran
Redaktur : Tim Redaksi