jpnn.com, PESISIR SELATAN - Pemerintah terus membagi-bagikan alat mesin pertanian (alsintan) ke berbagai daerah.
Belum lama ini Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan alsintan untuk Kabupaten Pesisir Selatan di Sumatera Barat.
BACA JUGA: Berbisnis Alsintan, Petani Milenial Masih Raup Banyak Duit di Masa Pandemi COVID
Bantuan alsintan yang diserahkan melalui anggota Komisi IV DPR Hermanto itu berupa multi-crop combine, traktor tangan roda dua, traktor tangan roda empat, dan corn sheller atau alat untuk memipil jagung.
Kini bantuan alsintan itu sudah berada di kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan.
BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Bantu Petani
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, bantuan tersebut diharapkan mampu membantu seluruh kegiatan pertanian di Pesisir Selatan baik proses tanam, panen, hingga pengelolaan hasilnya.
"Kelompok tani Pesisir Selatan diharapkan memanfaatkan secara maksimal seluruh bantuan yang telah diberikan, termasuk bantuan selain alsintan," kata Mentan SYL, Rabu (7/10).
BACA JUGA: Cara Kementan Pikat Generasi Muda Agar Mau Geluti Pertanian
Menurut Mentan SYL, bantuan alsintan itu dikelola Brigade Alsintan. Sebab, pengelolaan alsintan secara perorangan kurang efesien.
"Selain memberikan pendapatan, alsintan juga lebih terawat dan siapa pun bisa menggunakannya," katanya.
Mentan SYL juga mengharapkan penggunaan teknologi itu mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang. Mantan gubernur Sulawesi Selatan itu tak ingin ada penurunan produksi padi.
“Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tegasnya.
Sementara Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, para petani juga bisa melakukan sewa pinjam alsintan yang dikelola usaha pengelolaan jasa alsintan (UPJA) dan kelompok usaha bersama (KUB) di daerah masing-masing.
“Dengan menggunakan alsintan, petani akan lebih hemat dan lebih cepat dalam proses menanam juga panen,” kata Sarwo Edhy.
Keuntungan lain dari penggunaan alsintan ialah mengurangi penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10 persen dan meningkatkan nilai tambah. Bahkan, penanaman padi yang dahulu hanya sekali dalam setahun, kini bisa tiga kali karena proses pengolahan dan panen yang cepat.
“Produksi yang dicapai petani lebih tinggi, pendapatan petani pun ikut naik,” tambahnya.
Adapun Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Nusirwan menambahkan, pembagian alsintan itu merupakan upaya pemerintah dalam memaksimalkan hasil pertanian di daerahnya. Pesisir Selatan merupakan salah satu wilayah lumbung padi terbesar di Sumatera Barat.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berpesan agar alat ini supaya digunakan sebaik-baiknya, harus diperhatikan sehingga alat ini termanfaatkan dengan baik. Dan mudah-mudahan bermanfaat untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan," harapnya.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni