Kementan Genjot Produktivitas Padi di Lahan Food Estate

Jumat, 19 Maret 2021 – 07:21 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau kawasan food estate di Kalimantan Tengah. Ilustrasi: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan program food estate mendukung ketahanan pangan nasional.

Kementan mendorong intensifikasi lahan pada lokasi food estate dengan meningkatkan kemampuan lahan pertanian di lahan rawa melalui pemberian sarana produksi pertanian.

BACA JUGA: Food Estate Humbahas Panen Beratahap, Kementan Minta Masyarakat Tetap Semangat

“Lahan rawa itu luasnya 34 juta hektare. Berdasarkan hasil penelitian sekitar 17 juta hektare yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian produktif," ujar Sarwo Edhy dalam diskusi webinar Forum Wartawan Pertanian (Forwatan), Kamis (18/3).

Sarwo menerangkan pelaksanaan food estate ini didukung Kementan melalui pendekatan teknologi, sosialisasi kepada petani untuk menggunakan padi unggul bermutu bersertifikat.

BACA JUGA: Memasuki Masa Panen, Pelaku Usaha Siap Serap Bawang dan Kentang Food Estate Sumatera Utara

Alhasil, produkvitas food estate di lahan rawa Kalteng naik dari sebelumnya 2 hingga 3 ton per hektare bisa menjadi 5 ton per hektare.

“Program food estate ini ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan dan lahan rawa merupakan masa depan bangsa Indonesia," kata dia.

BACA JUGA: Pertani Pasok Kebutuhan Benih Padi Unggul di Food Estate NTT

Sarwo mengatakan, pemerintah terus berusaha meningkatkan produktivitas tanaman di lahan rawa, terutama di food estate melalui teknologi. Pihaknya juga memberikan bantuan alat olah tanam dan panen untuk digunakan petani.

Harapannya, petani lebih cepat mengolah dan menanam. Lalu, panen juga bisa lebih cepat dan bisa kembali tanam lagi.

Pada 2021, Kementan mencoba optimalisasi lahan rawa di Kalteng seluas 30 ribu hektare.

"Semoga ke depannya lahan food estate ini bisa berkembang dengan baik. Juga di NTT, sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan pangan bagi 270 juta jiwa,” ujarnya. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler