Kementan Kasih Bocoran soal Peternakan Modern yang Menjanjikan, Menginspirasi Banget

Minggu, 27 Maret 2022 – 09:49 WIB
Peternak muda dan Kementan mengajak milenial beternak modern untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Ilustrasi Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Balai Besar Veteriner Wates Kementerian Pertanian (Kementan) Hendra Wibawa mengatakan pihaknya terus mendorong pengembangan desa korporasi yang bisa menyediakan kebutuhan daging domba dan sapi berskala besar.

Menurutnya, pemerintah melalui Kementan mengembangkan peternakan sapi berbasis pengembalaan.

BACA JUGA: Menatap Transformasi Ekonomi, Kaltim Membutuhkan SDM Kompetitif Bidang Pertanian dan Peternakan

"Dengan begitu kira berharap ada banyak desa menjadi desa korporasi. Tugas kami kan mendekatkan masyarakat dengan peternak," ujarnya.

Kesempatan berternak modern dengan untung menjanjikan juga diamini oleh peternak muda Heri Kurniawan.

BACA JUGA: Dorong Penguatan Ekonomi Masyarakat Asmat, Kemensos Dirikan 10 Peternakan Ayam

Pemilik Peternakan Rajendra Farm itu mengapresiasi upaya Kementan dalam mengembangkan budi daya peternakan modern Indonesia melalui program desa korporasi dan penggunaan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

"Yang pasti kita harus sama-sama menyediakan daging untuk kebutuhan masyarakat," ujar Heri dalam ngobrol seputar pertanian terkini (Ngopi TV Tani), Sabtu (27/3).

BACA JUGA: Kemendes PDTT Gagas Program Desa Peternakan Terpadu

Heri mengajak para generasi muda untuk berperan aktif dalam menyediakan kebutuhan daging melalui peternakan modern.

Dia juga mengajak anak muda mulai berternak domba atau sapi secara terintegrasi dengan pasar ekonomi.

"Saya ingin peternakan itu jadi pilihan anak milenial karena sangat menjanjikan dan berpotensi besar. Saya ingin melalui Rajendra Farm anak muda bisa melihat bahwa peternakan itu prospek sekali, dan yang paling penting bisa mensejahterakan petani peternak," ujar Heri.

Menurut Heri, budi daya ternak tidak memerlukan modal besar, karena bisa menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan Kementan.

Hanya saja kata Heri, usaha ini memerlukan ketekunan dan kemauan.

"Kami ingin semua masyarakat melakukan budi daya ternak karena kegiatan ini sebetulnya tidak perlu memiliki modal yang sangat banyak. Kita bisa gunakan KUR atau mengandalkan kemauan dan semangat yang tinggi," tegas Heri. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler