jpnn.com, PALANGKARAYA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Prasarana Sarana Pertanian (PSP) menggelontorkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Selain itu, Ditjen PSP juga menyiapkan sumber daya manusia untuk mengoperasikan alsintan di lahan Food Estate Kalimantan Tengah.
BACA JUGA: Rapat di DPR, Mentan SYL Sebut Realisasi Anggaran Kementan sudah Rp 8,49 Triliun
Kesiapan SDM ini dilakukan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengoperasian dan Pemeliharaan Alsintan yang telah dilaksanakan di 3 lokasi pada tanggal 25 -27 Agustus 2020 di Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau dan Kantor Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas. Bimtek ini diikuti oleh Operator (Poktan/Gapoktan), Penyuluh/PPL dan Babinsa.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Food Estate adalah program ketahanan pangan yang digerakkan pemerintah dengan melibatkan sejumlah kementerian.
BACA JUGA: Alsintan Kementan Bantu Proses Panen di Lokasi Food Estate Kalteng
“Tujuannya untuk menjaga ketahanan pangan secara nasional. Untuk itu, kita mengajak semua pihak untuk bergerak cepat dan bersama-sama mendukung program pemerintah ini,” kata Mentan SYL, Sabtu (12/9).
Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menambahkan, bantuan alsintan disalurkan kepada Poktan, Gapoktan, UPJA maupun Dinas dalam bentuk brigade alsintan.
BACA JUGA: Alsintan Wajib Dimanfaatkan untuk Pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern
“Kami akan bantu alsintan untuk petani yang diserahkan melalui Poktan, Gapoktan, UPJA atau dinas dalam bentuk brigade sehingga dapat mengoptimalkan kerja alsin dan memonitornya dengan baik. Dengan bantuan alsintan ini, kami harapkan proses pengolahan lahan bisa cepat dilakukan,” tuturnya.
Untuk membantu percepatan olah lahan, diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengoperasian dan Pemeliharaan Alsintan. Pelatihan ini melibatkan penyedia Alsintan, seperti PT Yanmar, PT Gatra Nusantara, dan PT Rutan.
Sarwo Edhy menambahkan bahwa food estate ini harus dilaksanakan secara serius dan meminta peran Babinsa sebagai pengawal, mengawasi serta mendorong agar alsintan yang yang diserahkan oleh Kementan dapat digunakan secara optimal dalam pengolahan lahan.
Sarwo Edhy mengatakan, Food Estate Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau sudah mulai dilakukan olah tanah.
“Lokasi yang sudah siap mencapai lebih dari 1000 hektare. Lahan ini yang kita prioritaskan untuk ditanam perdana oleh Presiden sekitar tanggal 26 September nanti. Target untuk lahan untuk Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau sendiri adalah 10.000 hektare yang ditargetkan selesai November,” katanya. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi