jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun kesejahteraan petani.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono saat membuka rembug nasional ke-47 KTNA dan Expo ke-4 KTNA di Bangka Belitung, Jumat (21/9).
BACA JUGA: Kementan Stabilisasi Harga Bawang dan Cabai
"Saya berharap, karena KTNA itu adalah tokoh-tokoh petani di tingkat nasional, ini bisa merumuskan dan juga memberikan masukan kepada pemerintah, dalam hal ini tidak hanya Kemetan, tapi juga kementerian terkait," kata dia dalam sambutannya.
Selain itu, Momon mengharapkan, KTNA bisa mendorong produktivitas produk pertanian. Hal ini guna mewujudkan impian pemerintah untuk merealisasi kedaulatan pangan.
BACA JUGA: Teknologi Iradiator Gamma Dorong Ekspor Buah Segar Meningkat
"KTNA semua anggotanya petani, mari kita kerja keras sehingga kedaulatan pangan terwujud dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani bisa diwujudkan," kata dia.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Umum KTNA Winarno Tohir, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Oom Sutisna, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah, dan ribuan petani dan nelayan dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Pangan Lokal Beri Banyak Manfaat, Nilai Impor Buah Turun
Rangkaian Expo KTNA ke 4 tahun 2018 mengusung tema pameran pembangunan peluang investasi dan Inovasi produk-produk pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Selain itu kegiatan yang akan dilakukan rembug nasional membahas isu pertanian dan nelayan terkini, seminar inovasi dan teknologi, Wisata Babel, perayaan HUT KTNA ke 47, Gowes Petani dan nelayan bersama gubernur Babel dan lomba kicau burung.
Rembug nasional ini juga bertujuan untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pekan Nasional (Penas) di Sumatera Barat pada 2020.
"Selain itu, biasanya dari pertemuan rembug utama ini akan dihasilkan rekomendasi untuk pemerintah dalam pembangunan pertanian," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tren Ekspor Meningkat, Karantina Pertanian Dibuka di Ampana
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga