jpnn.com, MATARAM - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan 12 bahan pangan pokok di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran Idulfitri aman dan mencukupi.
Hal ini sesuai hasil pemantauan yang dilaksanakan langsung Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Tri Mela Sari bersama timnya ke beberapa pasar dan distributor hingga ke produsen bahan pangan pokok di NTB.
BACA JUGA: Anggota DPR Dorong Penambahan Anggaran Tahun Depan untuk Kementan, Ini Alasannya
“Kami bersama tim dan Pemda NTB telah turun langsung untuk memvalidasi data yang ada, dengan fakta di lapangan, dan hasilnya semua ketersediaan bahan pangan pokok aman dan mencukupi," kata Mela saat melakukan pemantauan langsung di Pasar Mandalika, NTB, Kamis (14/4).
Mela menjelaskan pemantauan telah dilakukan untuk 12 bahan pangan pokok yang menjadi prioritas, yaitu beras, jagung, kedelai, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan gula pasir.
BACA JUGA: Cek Stok dan Harga 12 Komoditas Pangan, Kementan Turun ke Pasar Tradisional
Dia juga menyampaikan yimnya telah disebarkan ke beberapa titik lokasi dan dari hasil pemantaun terhadap pelaku pasar termasuk pedagang, distributor, dan beberapa sentra bahan pangan pokok lainnya di Mataram, pedagang di pasar Mandalika, peternakan ayam, distributor minyak goreng dan gula pasir.
Selain itu, Kementan juga menurunkan tim ke Lombok Tengah untuk mengecek sentra beras, jagung, dan farm sapi.
BACA JUGA: Jamin Ketersediaan Pangan Lebaran, Kementan Suplai Kedelai untuk Pengrajin Tahu Tempe
Kemudian pemantauan dilakukan pada perusahaan telur di Lombok Barat, serta sentra bawang putih, bawang merah, cabai rawit dan keriting di Lombok Timur.
Menurutnya, dari hasil pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok di 10 kabupaten atau kota yang ada di NTB dalam kondisi mencukupi semuanya.
“Semua menyatakan ketersediaan mencukupi yang artinya pasokan aman dan lancar, jika kondisi di lapangan seperti ini tentunya dapat dipastikan ketersediaan bahan pangan pokok di NTB masih stabil,” imbuhnya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov NTB Muhammad Husni meyampaikan, ketersediaan 12 bahan pangan pokok selama Ramadan dan menyambut Idulfitri di daerahnya dapat terpenuhi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena dengan program-program unggulannya, maka pengembangan pertanian dan peternakan di Provinsi NTB dapat berdampak signifikan dalam pemenuhan pangan di wilayah kami," ucapnya.
Sebagai informasi berdasarkan data laporan dari Pemprov NTB, ketersediaan 12 bahan pangan pokok per 13 April aman dan terkendali.
Data stok bahan pangan pokok tersebut, yaitu beras 162.140 ton, jagung 138.661 ton, bawang merah 6.675 ton, bawang putih 742 ton, cabai keriting 850 ton, cabai rawit 5.866 ton, gula pasir 1.316 ton, minyak goreng 1.402 ton, dan kedelai 305 ton.
Untuk ketersediaan pangan asal ternak, yaitu daging sapi 506 ton, daging ayam 4.267 ton, dan telur ayam 5.463 ton.
Terpisah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menyampaikan monitoring dan pengawalan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dalam kondisi aman dan lancar untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami membagi tugas untuk memantau dan mengawal ketersediaan pangan pokok di semua wilayah,” ungkap Nasrullah.
Dirjen Nasrullah juga turun langsung memantau ketersediaan bahan pangan pokok di NTT.
"Semua dalam kondisi aman, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan tenang selama bulan Ramadan dan Idulfitri nanti,” pungkasnya. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi