jpnn.com, PALEMBANG - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan) melakukan peninjauan terhadap harga sekaligus memastikan ketersediaan sejumlah pangan pokok di Sumatera Selatan (Sumsel).
Peninjauan dalam rangka persiapan Ramadan 2023 itu untik memastikan ketersediaan stok pangan itu dilakukan di Pasar Alang Alang Lebar, Palembang, Minggu (12/2).
BACA JUGA: Peduli Soal Ketahanan Pangan, OASE KIM Lakukan Ini di Kemenhan
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti didampingi oleh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Sembawa dan pengelola pasar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Idha Widi Arsanti menyebut sejauh ini kondisi harga dan ketersediaan terbilang aman, meski ada sedikit perbedaan harga dari satu kios dengan lainnya.
BACA JUGA: Hasto Sebut PDIP Tak Cocok Bekerja Sama dengan Parpol yang Suka Mengimpor Pangan
"Alhamdulillah, kondisinya aman, baik dari aspek harga maupun ketersediaannya, tadi kami melihat beberapa pedagang, ada sedikit perbedaan harga," kata wanita yang akrab disapa Santi itu.
Menurut Santi, perbedaan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti ketersediaan barang, kondisi barang serta kios pedagang, dan aspek lainnya.
BACA JUGA: Hasto Kristiyanto: Ada Partai yang Hobi Mengimpor Pangan
Peninjauan dilakukan terhadap 12 bahan pangan pokok termasuk beras, minyak, bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula, terigu, jagung, dan kedelai impor.
Tercatat saat ini harga cabai rawit merah ada di angka Rp 46 ribu per kilogram (kg), cabai merah Rp 36 ribu per kg, dan cabai keriting Rp 40 ribu per kg.
Sedangkan harga bawang merah, yaitu Rp 40 ribu per kg, dan bawang putih Rp 25 ribu per kg.
Berikutnya, untuk daging ayam ras ada di harga Rp 30 ribu per kilo dan daging sapi Rp 140 ribu per kg.
Lalu untuk beras, dilaporkan mengalami kenaikan dibanding momentum Iduladha dan Nataru tahun lalu.
Kini harganya Rp 11 ribu per kg untuk varian beras medium dan Rp 13 ribu per kg premium.
"Terkait yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan dan harga beras, ada pedagang menyampaikan kenaikan beras dari Iduladha 2022 ke Nataru, sehingga ini cukup menjadi perhatian, semoga menjadi kembali ke sediakala," ujar Santi.
Berikutnya, untuk telur per Februari 2023 ada di harga Rp 25 rinu per kg, minyak curah Rp 15 ribu per kg, gula curah Rp 14 ribu per kg, terigu curah Rp 12 ribu per kg, jagung Rp 20 ribu per kg, dan kedelai impor Rp 15 ribu per kg.
"Secara umum harga 12 kebutuhan pangan pokok aman. Bahkan setelah Nataru terjadi penurunan. Tentu saja kami semua berharap nantinya ketika akan menghadapi puasa kemudian juga lebaran, biasanya, sih, memang ada kenaikan, tetapi kenaikannya diharapkan tidak terlalu tinggi," pungkas Santi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menginstruksikan kepada jajarannya di 34 provinsi dan tingkat kabupaten/kota agar turun ke lapangan mengecek ketersediaan bahan pangan di pasar sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SYL mengajak semua pihak bersinergi menjaga stok dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
"Tugas Kementan menjaga ketersediaan. Untuk itu saya instruksikan, semua jajaran Kementan dan yang terkait untuk mempersiapkan ketersediaan pangan," ujar Syahrul.
Untuk itu, eks gubernur Sulsel itu menerjunkan tim khusus guna memastikan harga pangan pokok dan ketersediaan stok jelang Ramadan 2023 tetap aman. (Tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keras, PDIP Singgung Partai Tukang Impor Bahan Pangan, Siapa?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga