jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pertanian perkotaan atau urban farming.
Surakarta atau Kota Solo merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk pengembangannya.
BACA JUGA: Kementan Ajak Petani Tanam Bawang Merah Biji TSS, Menguntungkan dan Berprospek Ekspor
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Pemkot Solo mengembangkan kualitas pangan lokal melalui pertanian urban farming. Menurutnya, Solo adalah salah satu Kota barometer untuk meningkatan skala akselerasi ekonomi, sosial, dan pemerintahan di Indonesia.
"Oleh karena itu ukuran apapun yang ada di Kota Solo pasti selalu menjadi rujukan bagi daerah lain," katanya.
BACA JUGA: Kementan Perkenalkan Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan
Sebagai informasi, Kementan menyerahkan bantuan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk masyarakat Kota Solo, yakni berupa 1 unit green house, 5 unit cultivator dan 1 unit power thresher dengan nilai kurang lebih Rp 1,5 miliar.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan bahwa Kota Solo selama ini sudah memiliki modal yang kuat terhadap pengembangan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kementan.
Oleh karena itu, Pemkot Solo akan terus mendukung upaya pengembangan urban farming.
"Kami punya konsep mengembangkan tanaman pangan dan rempah-rempah sebagai identitas Kota Solo. Karena itu prpgram P2L Kementan akan kita terapkan secara merata dan berkelanjutan," ujar Gibran di teras pendopo utama, Jumat (30/7).
Gibran menyampaikan terimakasih atas perhatian besar Kementan terhadap kegiatan pertanian di wilayah perkotaan Surakarta. Gibran berharap jajaran kementerian terus melakukan pendampingan dan pelatihan melalui berbagai bimbingan teknis.
"Kami berharap terus didampingi dan diberikan bekal ilmu pertanian, terutama yang berkaitan dengan urban farming," kata Gibran. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia