Kementan Sukses Kenalkan Produk Unggulan Petani di Pasar Amerika Serikat

Selasa, 17 September 2019 – 19:47 WIB
Produk-produk pertanian Indonesia yang dipamerkan di Natural Products Expo East (NPEE 2019) di Baltimore, Amerika Serikat, 11-14 September 2019. Foto : Kementerian Pertanian

jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam Natural Products Expo East (NPEE 2019) yang digelar selama empat hari di Baltimore, Amerika Serikat, 11-14 September 2019 lalu, mencatatkan kesuksesan dalam memperkenalkan produk unggulan Indonesia.

"Masyarakat Amerika Serikat antusias menerima produk kita. Bahkan dalam 3 hari tercatat 4,7 juta dolar AS potensi transaksi yang terjadi. Kami kira pintu ekspor secara resmi sangat terbuka lebar," kata Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Banun Harpini, Selasa (17/9).

BACA JUGA: Pasutri Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Rosalia vs Truk Tangki Dibawa ke Jatim

Banun mengatakan, natural product Indonesia ternyata punya daya saing dan peluang pasar yang besar di AS. Pada hari terakhir expo di Baltimore dilaporkan total potensi transaksi bisnis sebesar 4,7 juta dolar AS untuk berbagai produk, yaitu sarang burung walet sebesar 3,2 juta dolar AS, rempah sebesar 500 ribu dolar AS dan sisanya transaksi untuk produk organik.

Selanjutnya Banun menegaskan bahwa expo ini juga menandai sejarah baru sarang burung walet secara langsung masuk secara komersial ke pasar Amerika Serikat.

BACA JUGA: Perusahaan Asal Tiongkok Bangun Pabrik Besi di Batam

“Upaya ini juga sangat baik dalam memanfaatkan situasi perang dagang AS - Tiongkok yang sedang terjadi saat ini," imbuhnya.

Perang dagang dua negara besar tersebut secara riil Indonesia mulai dapat mengambil manfaat, mengingat keduanya memiliki pasar potensial bagi produk pertanian Indonesia.

BACA JUGA: Lihat Nih, Irjen Firli Bahuri Sajikan Nasi Goreng Spesial

"Acara ini diikuti oleh lebih dari 1.700 perusahaan dari 119 negara. Kemudian dihadiri juga oleh 27.000 pengunjung, termasuk eksportir dan importir dari seluruh dunia," ujarnya.

Banun mengatakan, promosi ini juga sekaligus ajang pembuktian bahwa komoditas pertanian dan produk pangan Indonesia terus meningkat.

Adapun produk yang ditampilkan dalam Expo ini di antaranya produk sarang burung walet, gula kelapa organik, tepung kelapa organik, keripik ubi jalar organik, kopi robusta, madu organik, beras hitam organik, dan beras merah organik.

Selain itu, komoditas rempah seperti kayu manis, pala, lada hitam, lada putih, cengkeh dan vanili baik dalam bentuk olahan maupun natural.

Banun menjelaskan, dalam pameran ini pemerintah juga mengikutsertakan sembilan perusahaan yang mewakili Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia dan Kadinda Propinsi Maluku. Dua di antaranya merupakan perusahaan sarang burung walet dan PT. Agri Spice Indonesia, PT Harpin Agro Internasional serta PT The Bencoolen Coffee dan PT Mega Organik Indonesia. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler