jpnn.com, MALANG - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menetapkan target ekspor tiga kali lipat pada periode 2020 - 2024.
Hal ini mengingat target yang cukup realistis, lantaran sektor perkebunan tengah digenjot. Hal ini disampaikan saat menggelar peringatan Hari Perkebunan ke-62 tahun di Malang Selasa (10/12).
BACA JUGA: Kepala BKP Kementan: Indonesia Butuh Petani Milenial
Tahun ini, acara dipusatkan di Kampus Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian) Malang, Jawa Timur pada 10-12 Desember 2019.
"Semua insan perkebunan sadar bahwa sampai saat ini sub sektor perkebunan masih menduduki kontributor terbesar dalam perekonomian nasional," ujar Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Kasdi Subagyono dalam sambutannya.
BACA JUGA: Mentan SYL Bersama Gubernur Jatim Lepas Ekspor Komoditas Pertanian
Menurut Kasdi Subagyono PDB perkebunan sudah melampaui daripada minyak dan gas.
Ekspor juga sudah tidak diragukan lagi bahwa sub sektor ini adalah salah satu penunjang perekonomian terkuat di negeri ini
BACA JUGA: Kementan Dorong Tumbuhnya Pengusaha Pangan Lokal Millenial
"Mari kita menengok kembali apa yang dialami oleh para pekebun kita. Sadar atau tidak bahwa 70 persen masih perkebunan rakyat dan itu adalah menjadi bagian penting. Negara harus hadir untuk memberikan fasilitasi didalam kerangka peningkatan kesejahteraan mereka sehingga mereka benar-benar kontribusinya memberi dampak pada pekebun kita," tutur Kasdi.
Kasdi mengakui hal ini memang tidak mudah. Menteri pertanian pun memberikan petunjuk setelah melapor ke Presiden, untuk melakukan suatu komitmen besar bahwa Indonesia akan melakukan ekspor tiga kali lipat selama 5 tahun mulai dari 2020-2024 dalam sub sektor perkebunan.
"Tentu Sub sektor ini sudah pada posisi yang tinggi, tetapi bukan bearti kita berhenti sampai disitu. Komitmen yang sudah kita wujudkan didalam satu kegiatan dan beberapa kegiatan yang sudah kita ikrarkan bersama dalam kontek ini adalah 3 kali lipat ekspor. Komoditas-komoditas dibawah sub sektor perkebunan memiliki potensi besar untuk meningkatkan 3 kali ekspor," kata Kasdi.
Kasdi melanjutkan bahwa 137 komoditas tentu tidak bisa ditangani secara sepihak oleh pemerintah saja.
"Tanpa dukungan swasta, BUMN, masyarakat dan stake holder lainnya tentu tidak mungkin ini dilakukan," tambahnya.
Untuk itu, menteri pertanian menyampaikan pesan terkait komitmen ini supaya seluruh insan perkebunan menyadari aware terhadap komitmen ini dan segera dikongkritkan dalam kegiatan kegiatan pembangunan perkebunan ke depan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy