jpnn.com, SOLO - Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan swasembada beras tiap tahunnya.
Pada 2017, kementerian yang dipimpin Amran Sulaiman ini ingin produksi beras bisa mencapai 46,97 juta ton. Angka ini meningkat dari sasaran produksi pada 2016.
BACA JUGA: Mentan Pastikan Serangan Hama Belum Membahayakan
"Untuk swasembada beras, sasaran produksi 2016 yaitu 46,24 juta ton, 2017 insyaallah tercapai 46,97 juta," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Momon Rusmono ketika menghadiri diskusi terbuka bertajuk Perberasan Tingkat Nasional, Implementasi, Kebijakan, dan Permasalahannya yang berlangsung di Diamond Hotel, Purwosari, Laweyan, Solo, Jumat (25/8).
Momon menambahkan, untuk 2018, Kementerian Pertanian menargetkan produksi swasembada beras sebanyak 47,47 juta ton. "Dan 2019 menargetkan 48,61 juta ton," tuturnya.
BACA JUGA: Kementan Makin Fokus Wujudkan Kedaulatan dan Kesejahteraan Petani
Momon menyatakan, Kementerian Pertanian memiliki visi untuk mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan petani. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Pertanian memiliki beberapa kebijakan.
Pertama adalah penyempurnaan regulasi. Momon mencontohkan, di era kepemimpinan Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian, ada anggaran khusus untuk peningkatan sarana dan prasarana petani.
BACA JUGA: Batal Hadiri Diskusi Terbuka, Menteri Amran Minta Maaf
"Kami juga meningkatkan ekspor dan melakukan pengendalian terhadap impor," ucap Momon.
Kementerian Pertanian juga melakukan pengawasan terhadap sejumlah komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, gula, cabai, bawang merah, dan daging. Peralatan untuk pertanian juga menjadi perhatian mereka.
"Kementerian Pertanian telah distribusi 180 ribu unit dalam bentuk traktor roda dua, pompa, dan lain-lain," ungkap Momon. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Atasi Gejolak Harga Telur Ayam di Kabupaten Blitar
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar