jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) terus berupaya memperkuat perlindungan dan pemanfaatan sumber daya genetik (SDG).
Hal ini dilakukan untuk memudahkan masuknya investasi serta mengantisipasi kemungkinan adanya kejahatan intelektual (biopiracy).
BACA JUGA: Kementan & TNI Perkuat Sinergi, Mentan: Perkuat Ketahanan Pangan Negara
Kepala Pusat PVTPP Kementan Leli Nuryati mengatakan penguatan pengelolaan sumber daya genetik sangat penting untuk menjamin adanya pelestarian dan pemanfaatan bagi keberlangsungan varietas lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat petani Indonesa.
"Kami diberi tugas untuk melakukan perlindungan dan pemanfaatan terhadap SDG (sumber daya genetik), terutama untuk berbagai pengembangan varietas unggul lokal yang ada di Indonesia sehingga nanti bisa kami tindak lanjut untuk pendaftaran varietas lokal" ujar Leli dalam keterangannya, Rabu (1/11).
BACA JUGA: Mentan Amran Sulaiman Minta Beberapa Pegawai KPK Berkantor di Kementan
Leli menyampaikan dengan pengelolaan SDG maka pendaftaran varietas bisa dilakukan secara masif oleh pemerintah daerah yang telah melakukan eksplorasi, karakterisasi deskripsi, dan pendaftaran varietas lebih dulu.
Dia menginginkan ke depan varietas lokal dapat dilindungi dan dimanfaatkan lebih baik secara kelembagaan maupun secara payung hukum melalui sertifikasi PVTPP.
BACA JUGA: Kembangkan Ekosistem Berbasis Klaster, Kementan Pacu Regenerasi Petani di Kalsel
"Kami ingin menyampaikan bahwa pengelolaan SDG penting supaya terkoordinasi sesuai wilayah sebarannya, baik oleh pemerintah daerah tingkat pertama (provinsi) maupun tingkat kedua (kabupaten/kota)," terangnya.
Sementara itu, Enny Sudarmonowati dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan kolaborasi dan kerja sama dalam memperkuat sumber daya genetik perlu dilakukan secara masif.
Enny mengatakan Indonesa memiliki ragam dan jenis tanaman yang harus memiliki payung hukum dan sertifikasi.
"Bagaimanapun juga kita butuh kerja sama dengan banyak pihak untuk menjaga varietas lokal kita agar memiliki keberlanjutan bagi masa depan Indonesa," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong berbagai peningkatan produksi pangan seperti padi dan jagung.
Mentan Amran mengatakan salah satu yang paling penting adalah ketersediaan benih unggul yang sudah mendapat sertifikat.
Karena itu, Mentan Amran ingin perlindungan terhadap varietas dapat dilakukan secara baik.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perlindungan varietas tanaman dan perizinan di sektor pertanian," ujar Mentan Amran.
Karena itu, lanjut dia, fungsi pengawasan sangatlah diperlukan dalam rangka mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi