Kementerian ATR/BPN Siapkan Lahan untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

Minggu, 10 November 2024 – 10:07 WIB
Kementerian ATR/BPN menyiapkan 1,3 Juta hektare tanah untuk mendukung pembangunan prioritas, salah satunya program '3 Juta Rumah'. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut berperan dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah bagi rakyat dengan memastikan penyediaan lahan yang memadai.

Hal ini disampaikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, dalam acara bertajuk “Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat” yang diselenggarakan di Menara Bank Tabungan Negara, Jakarta, pada Jumat (8/11).

BACA JUGA: Mentan Amran Dorong Kementerian ATR/BPN Beri Legalitas Jutaan Hektare Sawah di Indonesia

Menurutnya, dalam mendukung pembangunan 3 juta rumah, langkah pertama adalah penyediaan lahan. Kami telah mengidentifikasi sekitar 1,3 juta hektare tanah yang berpotensi idle.

"Namun, lahan ini juga dibutuhkan untuk kepentingan lain, seperti transmigrasi dan pertanian,” ujar Nusron Wahid.

BACA JUGA: Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah

Lahan yang saat ini teridentifikasi mencakup tanah idle maupun eks Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) yang bisa menjadi potensi dalam pengembangan perumahan.

Dalam kegiatan yang digelar oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Bank BTN, Nusron menyampaikan bahwa ATR/BPN sedang mengatur kebijakan agar tanah yang dinyatakan telantar dapat segera dialokasikan.

BACA JUGA: SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah

"Kami sedang merancang peraturan untuk mempercepat keputusan tanah telantar, sehingga dalam enam bulan setelah masa HGU atau HGB habis, lahan tersebut bisa digunakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nusron juga menekankan komitmen Kementerian ATR/BPN dalam melindungi Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD), yang sangat penting untuk ketahanan pangan.

Dia menjelaskan, jika ada area LSD yang hendak dialihfungsikan, pemilik harus menggantinya dengan membuka sawah di lahan lain.

“Kami mendukung program perumahan, tetapi harus tetap menjaga ketahanan pangan dengan tidak mengorbankan area LSD,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait berharap dukungan lintas sektor agar program 3 Juta Rumah dapat berjalan sesuai target.

Dia menyebutkan, lahan idle yang dikelola oleh ATR/BPN merupakan potensi penting yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan rakyat.

"Kami telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Jaksa Agung dan Menteri Nusron, untuk mewujudkan kerja sama yang solid dalam penyediaan lahan ini," tutur Maruarar.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, yang semuanya menunjukkan komitmen untuk menyukseskan program perumahan nasional ini. (jpnn.com)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler