jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus mendorong industrialisasi di bidang perumahan sehingga mampu meningkatkan pembangunan sejuta rumah untuk masyarakat. Dengan industrialisasi perumahan diharapkan mempercepat proses serta menghemat biaya.
“Untuk mencapai target pembangunan sejuta rumah bagi masyarakat setiap tahunnya mau tidak mau diperlukan industrialisasi di bidang perumahan. Kami berharap hal ini bisa diwujudkan sehingga Program Sejuta Rumah bisa terlaksana dengan baik,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin di Jakarta, Rabu (2/3).
BACA JUGA: Moncer, IHSG Catat Kenaikan Tertinggi Tahun Ini
Menurut Syarif, tingginya harga jual perumahan yang dibangun para pengembang baik itu rumah bersubsidi maupun non subsidi atau komersial dikarenakan tidak adanya standarisasi bahan material bangunan yang digunakan. Jika industrialisasi di bidang perumahan bisa terwujud, pola pembangunan perumahan nantinya tidak akan berbeda jauh antara satu daerah dengan lainnya karena sudah terstandarisasi dengan baik.
“Apabila kita membangun rumah sekitar 70 persen biaya yang dikeluarkan berasal dari harga material bangunan. Dengan adanya standarirasi bahan material bangunan mulai dari genteng, pintu, lantai serta dinding pra cetak maka rumah yang terbangun nantinya pun diharapkan bisa lebih murah,” terangnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Kadin Nilai Tapera Hanya Bebani Perusahaan
BACA JUGA: Indonesia Gelar Asian Games, AP II Ikut Berbenah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Lesu, Jumlah Miliarder Dunia Berkurang
Redaktur : Tim Redaksi