Kementerian PUPR Salurkan FLPP Perdana melalui Lima Bank Ini

Kamis, 18 Februari 2021 – 14:46 WIB
Lima bank akan menjadi penyalur FLPP Kementerian PUPR. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menyatakan, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) perdana diberikan kepada lima bank penyalur.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan, lima bank penyalur yang menyalurkan dana FLPP perdana adalah BRI sebanyak 176 unit, Bank Kalsel sebanyak tiga unit, Bank bjb sebanyak 44 unit, Bank Jambi 52 unit dan Bank Jambi Syariah lima unit rumah.

BACA JUGA: Mulai Tahun Depan, PNS Dapat Bantuan Rumah Murah, Disusul TNI dan Polri

Sebelumnya BNI syariah dan BRI Syariah sudah menjadi bank pelaksana FLPP

"Tapi ke depan dengan adanya merjer akan menjadi satu. Saat ini masih menunggu proses kesepahaman bersama (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan PPDPP," ujar Arief di Jakarta, Kamis (18/2).

BACA JUGA: Rumah Bersubsidi: Akad Massal bagi 16 Ribu Calon Debitur FLPP dan SSB

Arief menjelaskan, Bank DKI juga sedang dalam proses pembahasan kerja sama dengan PPDPP, sehingga akan ada perubahan jumlah bank pelaksana ke depan.

Pada 2021 bank pelaksana FLPP berjumlah 38 bank yang terdiri dari 9 bank nasional dan 29 bank pembangunan daerah. Ke depan diperkirakan akan terjadi perubahan bank pelaksana karena terjadi merjer antara BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah menjadi BSI.

Seperti diketahui, dana FLPP yang bergulir untuk 2021 telah tersalurkan sebanyak 280 unit senilai Rp30,51 miliar per Selasa (16/2) dari total target sebanyak 157.500 unit senilai Rp19,1 triliun

Kementerian PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan mengingatkan bank-bank pelaksana/penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan untuk menjaga kualitas rumah subsidi di tengah upaya keras mengejar target penyaluran tahun ini.

"Tingginya target penyaluran dana FLPP tahun ini mengharuskan bank pelaksana FLPP bekerja lebih keras," jelas Arief.

Kendati demikian, dia berharap bank pelaksana tetap memerhatikan kualitas dari hunia.

"Semua bank pelaksana dan pengembang harus peduli dengan rumah berkualitas," pungkasnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler