jpnn.com - Arab Saudi tak mau kalah dengan ngara-negara Arab lainnya, yang masing-masing sudah mengambil peran di kancah motorsport dunia.
Negeri yang dipimpin Pangeran Salman ini sudah menyiapkan dana tak terbatas untuk sebuah mega proyek di Qiddiya-wilayah di luar Kota Riyadh.
BACA JUGA: Bos Tim Yamaha Optimistis Bisa Kompetitif di MotoGP 2020
Klaimnya, Arab Saudi akan menjadikan Qiddiya sebagai ibu kota balap dunia (the motorsport capital of the world).
Sebelumnya, balapan paling ekstrem di dunia, Rally Dakar 2020, sukses dibawa ke Qiddiya dari Amerika Selatan.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap F1 2020, Tambahan 2 Sirkuit Baru
Qiddiya dirancang menjadi pusat kegiatan balap dunia pada masa depan, lengkap dengan seluruh infrastruktur pendukungnya.
Tentunya dengan tambahan fasilitas pusat hiburan, termasuk rollercoaster tertinggi dan tercepat sedunia dengan speed 248 kpj.
BACA JUGA: Pidato Emosional Pangeran Harry Soal Alasan Keluar dari Anggota Kerajaan
"Infrastruktur yang disiapkan ini akan mampu mengakomodasi dan menyelenggarakan semua jenis balapan terbesar dan terbaik dunia di semua katagori," tegas Michael Reininger, CEO Qiddiya Investment Company (QIC).
Saat ini, QIC tengah menyiapkan desain sirkuit permanent buat balap F1 yang digelar pada 2023.
Tak main-main, QIC melibatkan para pesohor F1 seperti Alexander Wurz, Damon Hill, David Coulthard, Romain Grosjean, dan Nico Hulkenberg untuk mempersiapkan konsepnya.
"Kami tertantang untuk membuat sirkuit yang beanr-benar jadi ajang adu skill pembalap dan kejeniusan mekanik, serta dinikmati penonton di sirkuit maupun yang di rumah. Qiddiya punya segalanya untuk dijadikan ibu kota balap dunia," kata Wurx yang juga President GPDA (Grand Prix Drivers Association).
Konsep liberalisasi yang dijalankan Pangeran Salman, berdampak pada pembangunan besar-besaran. Sektor wisata menjadi tonggak utama Arab Saudi pada masa depan, maka tak heran berbagai mega proyek digalakkan.
Apalagi, negara tetangganya sudah berperan di beberapa balap dunia, seperti Qatar punya event MotoGP. Sementara Bahrain dan Uni Emirat Arab punya F1. (mg8/jpnn)
Jokowi: Labuan Bajo Wisata Premium
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha