Kemitraan Pemerintah-Swasta Mutlak Diperlukan untuk Memajukan UMKM

Minggu, 06 Agustus 2023 – 23:57 WIB
Pelatihan pengembangan ekonomi lokal dan UMKM di Washington DC terselenggara atas kerja sama INADATA dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden INADATA Consulting Elwin Tobing mengatakan bahwa kemitraan pemerintah dan swasta mutlak dibutuhkan dalam upaya memajukan UMKM di tanah air. 

Hal itu disampaikannya dalam workshop di Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat: Kendala Transformasi Digital Pelaku UMKM Harus Segera Diatasi

Pelatihan yaung berlangsung dari 30 Juli sampai 7 Agustus 2023 ini terselenggara atas kerja sama INADATA dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Pada kesempatan itu, Elwin memaparkan pentingnya peranan usaha kecil dalam perekonomian di AS dan Indonesia.

BACA JUGA: Pertamina Pamerkan Ratusan Produk UMKM & Kampanyekan Bangga Produk Lokal di Palu

“Usaha kecil menyerap 47% angkatan kerja dan menyumbang 44% terhadap PDB di Amerika. Di Indonesia angka tersebut lebih vital lagi. UMKM menyerap sekitar 96% tenaga kerja dan meyumbang 66% terhadap PDB,” lanjut Elwin.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah federal, negara bagian, dan lokal di AS sangat serius dalam memajukan usaha kecil.

BACA JUGA: Gandeng Danone Indonesia, LPH-KHT Muhammadiyah Dorong Sertifikasi Halal UMKM

Bukan hanya pemerintah, tetapi pihak swasta dan masyarakat proaktif membantu usaha kecil.

Swasta dalam hal ini termasuk kamar dagang daerah serta institusi non-profit, seperti economic development corporation di Amerika Serikat yang agresif memajukan bisnis dan tenaga kerja di kotanya.

“Masyarakat juga aktif, misalnya dengan mengembangkan community investment fund. Juga program mentorship sukarela oleh para pebisnis senior kepada para pebisnis atau entrepreneur pemula. Ini bisa dilakukan atas kordinasi dengan pemerintah kota dan perguruan tinggi setempat. Kolaborasi sinergis antara pemerintah, swasta, komunitas, dan perguruan tinggi dalam memajukan UMKM di tanah air adalah isu yang masih harus dibenahi secara serius,” beber Elwin.

Pembicara lain, Michael Shuman, pakar dan praktisi pembangunan ekonomi lokal di AS mengatakan bahwa ekonomi lokal dapat maju dengan menekankan kemandirian lokal.

Salah satu aspek penting dalam hal ini adalah mengurangi leakage (kebocoran) uang daerah ke wilayah lain. Semakin tinggi perputaran uang di daerah, itu akan semakin membantu kemajuan bisnis dan ekonomi daerah.

“Karena itu, sangat penting bagi daerah-daerah mengenali sektor yang paling banyak mengalami kebocoran finansial dan kemudian melakukan langkah strategis untuk menguranginya,“ lanjut Shuman.

Masih dalam kegiatan yang sama, Wali Kota Madiun Maidi yang hadir sebagai peserta mengatakan bahwa daerahnya sudah aktif mengampanyekan belanja produk lokal untuk mengangkat UMKM setempat.

“Saya setuju dengan Profesor Shuman. Pengalaman kami di Madiun menunjukkan bahwa dengan aktif membeli produk lokal, itu berhasil memajukan UMKM kami. Ke depan, kami akan melakukan berbagai program yang akan lebih menekankan kekuatan internal daerah dalam mendukung ekonomi daerah kami,” lanjut Wali Kota Maidi.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri melihat kordinasi antar pemerintah dari berbagai tingkatan salah satu kunci yang bisa menentukan pemajuan UMKM di daerah.

Dia melihat koordinasi tersebut berjalan baik di AS, sehingga layak jadi contoh

"Pemerintah pusat harus memberikan kepercayaan dan bantuan lebih luas kepada daerah dalam memajukan UMKM, terutama UMKM yang sudah berorientasi ekspor. Bitung misalnya dapat mengekspor produk-produk turunan ikan tuna seperti tuna snack yang kaya protein. Dalam hal ini, bantuan jalur pemasaran luar negeri sangat diharapkan,” lanjut Maurits.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menilai penguatan digitalisasi serta kualitas SDM sangat krusial agar produk UMKM lokal dapat bersaing.

Dia mengatakan digitalisasi pasti membuka peluang pasar baru selama produk yang ditawarkan berkualitas.

"Salah satu yang menentukan kualitas produk ini adalah kualitas SDM pelaku UMKM. Kota Kediri sedang aktif melakukan digitalisasi UMKM. Di saat yang sama, tugas kami adalah memperkuat SDM pelaku UMKM. Di sini diperlukan partnership pemerintah dan swasta dalam meningkat kualitas SDM pelaku UMKM seperti yang luas berkembang di Amerika,” kata Abdullah.

Ini senada dengan paparan Sheila Dixon, eksekutif di kamar dagang Negara Bagian Virginia Utara yang juga salah satu narasumber dalam pelatihan ini.

“Di negara bagian Virginia, swasta dan pemerintah sangat aktif berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha kecil, apakah dalam memberikan training, mentorship, maupun menyelenggarakan berbagai forum berbagi pengalaman antar usaha kecil,” papar Dixon. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler