Kemkominfo Ajak Masyarakat Optimalkan Pariwisata di Lampung Lewat Medsos

Kamis, 25 Mei 2023 – 23:10 WIB
Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo (Kemkominfo) menggelar webinar GenPosting (Generasi Positive Thinking) bertema 'Optimalisasi Pariwisata Lampung Melalui Media Sosial' di Bandar Lampung. Foto dok Kominfo

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo (Kemkominfo) menggelar webinar GenPosting (Generasi Positive Thinking) bertema 'Optimalisasi Pariwisata Lampung Melalui Media Sosial' di Bandar Lampung.

“BBWI merupakan program yang berdampingan dengan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) diharapkan bisa mengaktivasi, mendorong mobilitas wisatawan nusantara dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi kreatif di destinasi wisata yang ada di Indonesia,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary.

BACA JUGA: Lewat Cara Ini Kominfo Ajak Generasi Muda Perangi Narkoba

Gerakan BBWI yang diresmikan pada 13 Desember 2022 lalu, ditujukan untuk menggerakkan masyarakat dengan program liburan #DiIndonesiaAja demi memacu geliat perekonomian daerah. Indonesia memiliki keindahan dan keberagaman alam, adat, budaya, hingga kreativitas sehingga masyarakat dapat mendukung dan bangga untuk berwisata di Indonesia saja.

Lampung menyimpan berbagai potensi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi.

BACA JUGA: Modernland Realty Meluncurkan The Essence Garden City di JGC, Cuma 96 Unit

Mulai dari Taman Nasional Way Kambas, Tegal Mas, Cagar Alam Krakatau, Pulau Pahawang, serta berbagai pantai yang bisa menjadi pilihan berlibur para wisatawan.

Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Titus Haridjati, menyampaikan pemanfaatan media sosial sebagai media promosi menjadi poin penting dilakukan oleh semua pihak untuk meningkatkan geliat pariwisata di Indonesia khususnya provinsi Lampung.

BACA JUGA: Gandeng Alibaba Cloud, BTN Optimistis Jadi Inovator Layanan Digital

“Kenapa media sosial? Karena lebih dari tiga perempat pengguna internet di Indonesia adalah pengguna media sosial dengan rata-rata penggunaan lebih dari 3 jam setiap harinya. Selain YouTube, yang sering digunakan adalah WhatsApp, Instagram, Facebook, Tiktok, dan Telegram dengan pengguna terbanyak sekitar umur 18–34 tahun,” ujar Titus sambil mengajak penggerak media sosial seperti blogger, YouTuber atau traveller Lampung untuk mempromosikan destinasi wisata dengan tagar #DiIndonesiaAja.

Banyak upaya peningkatan infrastruktur dan juga kolaborasi yang sudah dijalankan oleh pemerintah provinsi untuk menarik wisatawan datang ke Lampung.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menjelaskan saat ini tengah dikembangkan atraksi destinasi wisata dan penguatan promosi pariwisata Lampung.

Selain itu, peningkatan kualitas SDM juga dilakukan terhadap aparatur dan juga pelaku usaha pariwisata.

“Kekuatan media sosial memang bisa memberikan legacy dan pengaruh yang luar biasa terhadap pariwisata Lampung dalam upaya promosi sehingga banyak destinasi wisata baru bermunculan,” ujar Bobby.

Bobby juga menekankan kejujuran dalam memberikan informasi agar para wisatawan mengetahui secara detail keindahan atraksi wisata, kondisi medan, dan juga biaya yang harus dikeluarkan. Hal tersebut dapat menyaring para wisatawan sesuai dengan segmentasi objek wisata masing-masing.

Acara GenPosting ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk pegiat media sosial yang aktif di Lampung.

Harapannya, dapat menumbuhkan dan meningkatkan perasaan bangga pada kekayaan pariwisata Indonesia hingga mampu menggerakkan masyarakat untuk berwisata di Indonesia saja.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler