Kemlu Beber Kronologi Penembakan WNI

Anggap Versi Polisi Diraja Malaysia Lebih Bisa Dipercaya

Kamis, 13 September 2012 – 17:31 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Michael Tene mengungkapkan kronologis insiden penembakan warga negara Indonesia (WNI) oleh kepolisian Malaysia pada Jumat (7/9) dini hari. Insiden berawal saat kepolisian Malaysia memperoleh pengaduan dari warga mengenai sekelompok orang yang gerak-geriknya mencurigakan di sebuah perumahaan di Ipoh, Perak, Malaysia.
 
Warga curiga keempat orang tersebut akan melakukan aksi kriminal. Pasalnya sempat terjadi aksi perampokan di wilayah perumahan yang dimaksud.
 
 "Warga melaporkan ada kendaraan lalu lalang mencurigakan. Warga setempat memang dalam kondisi waspada sebab sehari sebelumnya terjadi insiden perampokan di situ," kata Michael saat dihubungi JPNN, Kamis (13/9).

Ketika aparat kepolisian tiba di lokasi, kendaraan berpenumpang empat orang itu langsung meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi. Polisi pun mengejar mobil tersebut dan terjadi aksi kejar-kejaran. Pengejaran berhenti setelah mobil tersangka menabrak tebing.

Keempat penumpang pun berhamburan keluar dan melepaskan tembakan ke arah polisi Malaysia. Akibatnya, aparat  kepolisian Malaysia membalas tembakan. "Inilah yang menyebabkan keempat orang tersebut tewas," ujar Michael.
 
Menurut Michael, polisi Malaysia telah menyita dua pucuk senjata api dan beberapa senjata tajam milik keempat orang yang ditembak. Selain itu ditemukan juga beberapa barang berharga yang diduga sebagai hasil rampokan.

Di tubuh keempat orang tersebut tidak ditemukan adanya tanda pengenal identitas. Oleh karenanya, aparat kepolisian Malaysia melakukan pemeriksaan sidik jari untuk mengidentifikasi keempatnya. Hasil pemeriksaan sidik jari menunjukan bahwa keempat orang tersebut merupakan WNI.

Tiga orang di antaranya juga  tercatat pernah melakukan aksi kriminal. "Setelah dilakukan pemeriksaan sidik jari diketahui tiga di antaranya memiliki catatan kriminal," papar Michael.
 
Menurut Michael, Kemlu tidak meragukan kronologis kejadian yang didapat dari kepolisian malaysia tersebut. Namun ia menegaskan, pemerintah melalui Kemlu akan terus mengikuti perkembangan kasus ini. "Seperti juga di Indonesia  yang berhak untuk mengusut itu pihak kepolisian tapi kami akan terus mengikuti dan mengecek apakah semuanya sudah sesuai prosedur," pungkas Michael. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemlu Sebut Hanya Empat WNI Ditembak Mati

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler