Kemlu: Pembebasan Sandera Paling Cepat Tiga Bulan

Kamis, 21 April 2016 – 07:55 WIB
Abu Sayyaf. Foto: ilustrasi AFP

jpnn.com - JAKARTA - Sepuluh anak buah kapal kapal (ABK) TB Brahma asal Indonesia sudah hampir satu bulan dalam sekapan kelompok militan Abu Sayyaf. Sejauh ini belum ada upaya yang berhasil membebaskan mereka. Malahan Abu Sayyaf berhasil menambah empat orang sandera lagi, sehingga total menjadi 14 orang.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan, pembebasan sandera memang bukan proses yang singkat. Berdasarkan pengalamannya dengan kasus-kasus serupa, pembebasan sandera paling cepat memakan waktu tiga bulan. 

BACA JUGA: Indonesia Wacanakan Patroli Perairan Bersama

"Proses pembebasan paling cepat adalah 3 bulan. Itupun hanya beberapa saja. Sebagian besar adalah antara 6 bulan sampai 2 tahun. Bahkan ada yang belum bebas hingga sekarang setelah bertahun tahun," tuturnya kepada INDOPOS, Rabu (20/4).

Iqbal mengatakan, jika dilihat perkembangan proses koordinasi antara Indonesia dengan negara terkait, seperti Filipina dan Malaysia, kemajuan dalam kasus ini tergolong cepat. Mengingat, sudah ada langkah-langkah strategis baik dari negara maupun perusahaan pemilik kapal, untuk membebaskan sandera WNI. 

BACA JUGA: OSO Dorong Pengusaha Bantu Seniman Lukis Tanah Air

"Dilihat dari situ, sebenarnya kemajuan upaya yang sudah dicapai pemerintah saat ini sangat signifikan," tutupnya. (adn/dil/jpnn)

BACA JUGA: DPR Mau Bikin Pansus Sumber Waras? Simak Ni Kata Fadli Zon

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejar Raihan Malaysia, Kemenpar Bakal Geber ATM Dubai 2016


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler