Kemnaker Bersama SDK Siap Kolaborasi dengan Data Regsosek

Kamis, 20 Juni 2024 – 19:50 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat acara peluncuran sistem data Regsosek bertema 'Pemanfaatan Regosek untuk Pentargetan Program Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja' yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas' di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/6). Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemanker) melalui Satu Data Ketenagakerjaan (SDK) siap ikut berkolaborasi dalam pemanfaatan sistem data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dimiliki oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat acara peluncuran sistem data Regsosek bertema 'Pemanfaatan Regosek untuk Pentargetan Program Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja' yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas' di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/6).

BACA JUGA: Indonesia Resmi Gabung GCSJ, Ini Harapan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi

"SDK Kemnaker siap dikolaborasikan dan dipadupadankan dengan data Regsosek. Sehingga, baik Regsosek maupun SDK dapat saling melengkapi dan memperkaya informasi satu sama lainnya, " kata Menaker Ida dalam paparan yang dibacakan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker, Estiarty Haryani.

Kemnaker memberikan apresiasi kepada Tim Regsosek Bappenas dan Tim Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan telah memulai kolaborasi.

BACA JUGA: Menaker Ida: Berkurban Bukan Hanya Sekadar Ritual, tetapi..

Mereka melakukan ujicoba pemadanan data Regsosek dengan data ketenagakerjaan yang ada di Kemnaker. 

"Ada dua data yang diujicobakan, yaitu data peserta program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula dan peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), " ujar Estiarty.

BACA JUGA: Menaker Ida: Program Desmigratif Keren, Layak Dilanjutkan

Hasil ujicoba pemadanan data yang dimiliki oleh Kemnaker dengan data Regsosek mengkonfirmasi hal tersebut.

 Pada 2023 dari data TKM yang ada di Kemnaker, terkonfirmasi dari data Regsosek sebanyak 483 orang adalah Penyandang Dsabilitas.

Sementara itu, hasil ujicoba pemadanan data Kemnaker dengan data Regosek mengkonfirmasi program PBK inklusif terhadap penyandang disabilitas.

Data PBK tahun 2023 yang ada di Kemnaker, terkonfirmasi dari data Regsosek sebanyak 622 orang adalah Penyandang Disabilitas.

Kemnaker berharap ke depan Regsosek dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber data untuk pengayaan data dan informasi pada data dasar ekosistem digital SIAPkerja sebagai instrumen pemutakhiran data dalam Pengelolaan SDK.

"Integrasi sistem antara SIAPkerja dan SEPAKAT diharapkan dapat segera dilaksanakan menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MOU) di acara ini, " kata Estiarty. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Fauziyah Optimistis PMI yang Bekerja di Belanda Bakal Jadi Orang Hebat


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler