jpnn.com, MEDAN - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemanker) melalui Ditjen Binalavotas menggadeng Pemerintah Daerah (Pemda) dan mitra industri untuk mempercepat implementasi kebijakan transformasi balai latihan kerja (BLK).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kerja sama itu bertujuan untuk menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang memiliki daya saing baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
BACA JUGA: Ini Saran Menaker Ida untuk Pengusaha dan Pekerja soal Puncak Arus Balik Lebaran
Menurut dia, untuk mewujudkan hal tersebut, Transformasi BLK diimplementasikan melalui pendekatan strategi 6R yang meliputi Rebranding BLK menjadi BPVP harus bisa meningkatkan daya tarik dan kepercayaan publik, Reformasi Kelembagaan harus bisa Meningkatkan Kinerja Organisasi BPVP yang Lebih Inovatif dan Transformatif.
Redesain Pelatihan harus mampu Merespons Tantangan Ketenagakerjaan Kontemporer, Revitalisasi Fasilitas, Sarana, dan Prasarana harus mampu Meningkatkan Kualitas, Kapasitas, dan Aksesibilitas BPVP.
BACA JUGA: Menaker Ida: May Day 2022 Momentum Tingkatkan Sinergisitas Pemerintah dan Pekerja
"Tenaga Pelatihan dan Asesor Kompetensi harus bisa meningkatkan kualitas pelayanan pelatihan vokasi," ungkap Menaker Ida.
Sementara itu, Dirjen Binalavotas Budi Hartawan mengatakan kemitraan dengan beberapa Pemerintah Daerah yang disepakati di dalam penandatanganan Nota Kesepahaman ini, yakni tentang Peningkatan Kompetensi dan Pemberian Bantuan Permodalan usaha bagi Kelompok Masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. (mrk/jpnn)
BACA JUGA: Ramadan Penuh Berkah, Menaker Ida Fauziyah Salurkan Paket Sembako untuk Warga Mojokerto
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian