Kemnaker Segera Bangun Balai Pelatihan Kerja Berkonsep Smart & Green di Batang

Selasa, 13 Februari 2024 – 08:17 WIB
Balai pelatihan kerja berkonsep smart & green dan futuristik segera dibangun Kemnaker di Batang, tepat di samping exit Tol Kandeman. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, BATANG - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan membangun Smart Training Center di Batang.

Hal ini dilakukan Kemnaker untuk mempercepat peningkatan kompetensi warga Batang dan mendukung penyiapan tenaga kerja lokal untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).

BACA JUGA: Kemnaker Sebut BLK Komunitas Berikan Dampak Luar Biasa dalam Pengembangan SDM

Pembangunan balai pelatihan kerja yang berkonsep smart and green ini diinisiasi Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cw. 

Menurut putra asli Batang itu, KITB membuka pasar kerja yang luas bagi angkatan kerja lokal.

BACA JUGA: Kemnaker Sambut Positif Kunjungan Studi Banding Nishimura dan Asahi

Namun, standar kompetensi tinggi yang dituntut oleh industri mengharuskan dilakukannya peningkatan kompetensi bagi warga lokal secara cepat dan masif. 

Karena itu, agar warga Batang tidak jadi penonton diperlukan fasilitas pelatihan yang memadai dan berkualitas serta relevan dengan kebutuhan industri. 

BACA JUGA: Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Kurangi Kesenjangan Keterampilan

"Smart training center ini adalah upaya untuk mempercepat dan memasifikasi pelatihan kerja bagi warga Batang dan sekitarnya," jelas kandidat doktor IPB University itu.

Masih kata Caswiyono, training center berkonsep futuristik itu akan dibangun di atas lahan seluas 7 hektare di Kecamatan Kandeman, Batang, tepat di samping exit tol Kandeman. 

Lahan itu semula milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dihibahkan kepada Kemenaker. 

Saat ini perencanaan pembangunan telah selesai dilakukan.

"Insyaallah akan segera dilakukan ground breaking dan tahun ini kami bangun beberapa workshop prioritas," tandas anak muda kelahiran desa Ngadirejo, Reban ini.

Selain untuk memenuhi kebutuhaan industri jangka pendek, smart taining center ini juga diorientasikan untuk mempersiapkan talenta dalam menyambut future job dan industri berbasis teknologi di masa depan. 

Beberapa kejuruan yang direncanakan, antara lain kejuruan garmen dan fashion technology, manufaktur, elektronika, multimedia dan teknologi informasi, otomasi industri atau mekatronik woodworking.

Kemudian smart building and Infrastructure, otomotif kendaraan listrik, green energy, healthy food and bavarage, artificial Inteligent, bahasa, dan lain-lain.

Secara administratif, training center ini akan menjadi Satuan Pelayanan di bawah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.

 Di samping training center, di lahan itu juga direncanakan akan dibangun Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung industri. 

"Terobosan ini akan kami jadikan sebagai benchmark integrasi antara training center dengan Balai K3," tegasnya.

Training center ini juga akan menjadi pusat pelayanan ketenagakerjaan dalam suatu ekosistem yang terintegrasi. 

Selain pelatihan, tempat itu juga akan menjadi pelayanan sertifikasi, informasi pasar kerja, penempatan kerja, pelayanan K3, serta jaminan sosial ketenagakerjaan.

 "Ini merupakan langkah nyata untuk memastikan agar warga lokal tidak jadi penonton," tegas politikus muda itu. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler