Kemnaker Tingkatkan Kapasitas Pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual di Daerah

Rabu, 20 September 2023 – 10:23 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual bagi Dinas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota Wilayah Bali, NTB, dan NTT melalui sambungan video, Selasa (19/9). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menyinergikan kerja pemerintah pusat dan daerah di bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam menjembatani dan mempertemukan antara pencari dan pemberi kerja.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan penyinergian kerja ini dilakukan dengan mengoptimalkan layanan Karirhub dan Job Fair Virtual yang terintegrasi dalam sistem layanan ketenagakerjaan SIAPKerja.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Tegaskan Pemerintah Serius Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Hal tersebut disampaikan Sekjen Anwar saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual bagi Dinas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota Wilayah Bali, NTB, dan NTT melalui sambungan video, Selasa (19/9).

Menurut Sekjen Anwar, penyelenggarakan pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual bagi Dinas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota Wilayah Bali, NTB, dan NTT adalah pendekatan yang paling optimal dalam konteks kekinian.

BACA JUGA: Temui Pekerja Migran di Shelter KBRI Brunei, Menaker Ida Ingatkan Hal Penting Ini

"Teknologi informasi merupakan media yang sangat berperan untuk menunjang efektivitas kinerja kita dalam mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja,” kata Sekjen Anwar Sanusi.

Sekjen Anwar mengungkapkan berbagai terobosan bidang ketenagakerjaan harus terus dilakukan mengingat Indonesia akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan.

Bonus demografi adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Dia pun meyakini jika mampu mengelola bonus demografi tersebut sebaik mungkin akan memberikan keberkahan bagi Indonesia.

“Pilihan kebijakan harus diambil sebijak-bijaknya. Caranya, kita memiliki sebuah sistem yang menjembatani penyedia lapangan kerja dan penyedia tenaga kerja,” terang Sekjen Anwar.

Sekjen Anwar mengatakan dengan adanya sistem layanan ketenagakerjaan, keuntungan yang didapatkan tidak hanya memudahkan dalam mempertemukan supply and demand pasar kerja, namun juga menjadi database bagi pembangunan ketenagakerjaan nasional.

“Kalau sudah terkumpul data dari daerah, maka kita memiliki data Karirhub yang sangat lengkap untuk digunakan siapapun, baik itu supply, demand maupun kewirausahaan,” pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler