jpnn.com, BANTAENG - Kementerian Ketenagakerjaan dan Toyota mengadakan kerja sama program pelatihan teknisi otomotif di Balai Latihan Kerja Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Kerja sama pelatihan ini ditujukan untuk memperbanyak dan memperkuat kompetensi kerja instruktur dan teknisi otomotif yang sesuai dengan kebutuhan Industri.
BACA JUGA: Menaker Optimistis Lampaui Target Buka 2 Juta Lapangan Kerja
Program pelatihan teknisi otomotif yang didukung Japan International Coopertion Agency (JICA), Ehime Toyota Motor Corporation Japan, dan PT Hadji Kalla Toyota Makassar ini telah menghasilkan lulusan pelatihan sebanyak 16 orang dengan rincian 6 instruktur dan 10 pencari kerja.
"Pemerintah menggandeng perusahaan-perusahaan swasta untuk bekerja sama meningkatkan kompetensi dan mutu pelatihan kerja di BLK, hal ini dilakukan agar lulusan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Kunjung Masehat pada acara wisuda program pelatihan teknisi otomotif di BLK Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (5/7).
BACA JUGA: Kemnaker Sosialisasikan Hubungan Industrial pada Siswa SMK
Kunjung mengatakan, percepatan peningkatan kompetensi melalui penguatan akses dan mutu pelatihan kerja menjadi salah satu solusi dalam menjawab tantangan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Kami berharap kerjasama perusahaan dengan BLK dalam pelatihan vokasinya berperan strategis dalam percepatan peningkatan kompetensi SDM di Indonesia. Tenaga kerja terampil penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkeberlanjutan juga untuk mengoptimalkan puncak bonus demografi pada 2035," kata Kunjung.
BACA JUGA: Aprindo Dukung Program Desa Migran Produktif Binaan Kemnaker
Dia berharap, program percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia. Baik program pelatihan di BLK maupun program pemagangan di perusahaan dapat diikuti oleh para pencari kerja atau para pekerja yang ingin meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerjanya.
"Kami berharap masyarakat juga bisa mengoptimalkan program pemerintah. Apalagi pelatihan di BLK gratis dan tidak ada pembatasan umur serta latar belakang pendidikan. Semua ketentuan yang menyulitkan masyarakat untuk mengakses pelatihan kerja di BLK sudah dihapuskan," kata Kunjung.
Sementara, Senior Vice President Ehime Toyota Corporation Mr. Hidekazu Futagami berharap semangat belajar alumni BLK Bantaeng terus terjaga dan meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja.
Para peserta pelatihan yang sudah lulus ataupun yang akan memulai pelatihan harus terus belajar untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang terus berkembang.
"Berbagai pelatihan keterampilan kerja yang telah dipelajari berguna melaksanakan pekerjaan nyata di tempat kerja nantinya. Program kerja sama pelatihan kerja di BLK ini juga penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan," katanya.
Kerja sama program pelatihan teknisi otomotif di BLK melatih angkatan pertama selama dua tahun dengan materi ajar yang berstandar internasional Toyota level 2 (ahli).
Total peserta pelatihan angkatan pertama sebanyak 16 orang dengan rincian 6 instruktur dan 10 pencari kerja. Progam pelatihan ini akan dilanjutkan dengan melatih peserta pelatihan angkatan ke -2 (dua). (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.360 Peserta Ikuti Seleksi PMB Politeknik Ketenagakerjaan
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh