Kemparekraf tak Kreatif, Destinasi Wisata Membosankan

Selasa, 12 Februari 2013 – 21:25 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainuddin meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) meningkatkan kinerjanya melalui tata kelola destinasi pariwisata dengan cara lebih banyak melibatkan pemberdayaan masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

"Potensi wisata nusantara sesungguhnya luar biasa, tapi selama ini masyarakat kurang dilibatkan dan ini hendaknya dapat perhatian serius dari pemerintah," kata Ahmad Zainuddin, menyikapi laporan kerja Kemparekraf dalam rapat Komisi X DPR dengan Kemparekraf, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (12/2).

Akibat tidak optimalnya kinerja Kemparekraf itu, lanjutnya, berimbas kepada turunnya daya serap anggaran Kemparekraf dalam tahun 2012 lalu dibanding tahun 2011.

"Tingkat penyerapan anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2012 hanya sebesar 81,67 persen, lebih kecil dibanding daya serap anggaran pada 2011 yang mencapai 85,74 persen," ungkapnya.

Dikatakannya, minat masyarakat lokal dan internasional untuk berwisata cukup besar. "Sayangnya, destinasi yang ditawarkan pemerintah cuma itu-itu saja sehingga mereka mencari alternatif wisata ke ke tempat lain. Akibatnya, tingkat pencapaian jumlah kunjungan turis domestik dan asing sulit untuk digenjot," ujar Ahmad Zainuddin.

Diingatkannya, karakter masyarakat kita terkenal ramah dan mau bekerja. Karakter itu merupakan aset potensial yang mampu mendorong majunya industri wisata dan ekonomi kreatif.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk mendeteksi setiap potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata. "Caranya, memperbesar cakupan wilayah dan komunitas yang masuk dalam sistem pariwisata dan pemberdayaan ekonomi kreatif nasional," sarannya. (fas/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbankan BUMN Siap Danai Mobil Listrik APEC

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler