Kena Kartu Merah, Pemain Aniaya Wasit

Jumat, 11 Juli 2008 – 11:00 WIB
Para pemain Papua Barat saat mengeroyok wasit di Stadion Sempaja Samarinda. Foto: Farid Fandi/JP
SAMARINDA – Insiden memalukan kembali mencoreng wajah sepak bola IndonesiaIronisnya, peristiwa itu terjadi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur (Kaltim), even empat tahunan yang digembar-gemborkan sebagai kawah candradimuka pembinaan olahraga tanah air.
Kericuhan terjadi pada laga Babak Enam Besar PON XVII grup E antara tim Papua Barat versus DKI Jakarta di Stadion Sempaja, Samarinda, Kamis malam (10/7)

BACA JUGA: Atlet Tuan Rumah Diperhitungkan

Pertandingan itu akhirnya dimenangkan DKI Jakarta dengan skor 2-0 (1-0).
Keributan berawal dari keputusan wasit Hendra Kardiana yang memberikan kartu kuning kedua alias kartu merah kepada Kapten Papua Barat Patrich Wanggai pada menit ke-55
Hal itu langsung direaksi keras kubu Papua Barat.
Para pemain merubung dan mengeroyok wasit

BACA JUGA: Pugliari Belum Terima Gaji Dua Bulan

Meski sempat mengelak, Hendra akhirnya tidak bisa menghindar ketika salah seorang ofisial tim Papua Barat melayangkan pukulan telak ke kepala kirinya
Hendra pun jatuh

BACA JUGA: Mampu Hipnotis Ratusan Warga

Petugas keamanan langsung mengamankan wasit ke tribun utamaWasit asal Jogjakarta itu pun dirawat dan pertandingan terpaksa dihentikan sekitar lima menit
Namun, ketika pemain sudah tenang, Hendra belum juga masuk lapanganSejurus kemudian, wasit masuk lapangan dengan perban di kepalaKubu Papua Barat melakukan protes keras agar wasit digantiTapi, protes itu diabaikan dan pertandingan tetap berlanjut
Ketika wasit Hendra meniup peluit panjang, para pemain Papua Barat kembali beraksiKarena tidak bisa lagi mengejar Hendra yang sudah dilindungi polisi, mereka mengalihkan sasaran kepada Asisten Wasit II Jaka SuyanaDua pemain Papua Barat, yakni David Baransano dan Grans Freno Sauyai, berlari mengejar Jaka yang berusaha menyelamatkan diri ke tribun utama.
David yang berada lebih depan langsung memukul Jaka hingga jatuhKetika jatuh, Jaka berusaha melindungi tubuhnyaTapi, David dan Frans terus melancarkan pukulan dan tendanganPolisi agak terlambat melindungi Jaka karena terlalu fokus mengamankan Hendra.
Insiden penganiayaan wasit disesalkan kedua kubu yang bertanding’’Kami semua sebagai atlet ataupun pelatih yang ikut bertanding di PON XVII sudah berkomitmen untuk menjaga agar pertandingan sportifTapi, saya tidak mau berkomentar soal kejadian itu (pemukulan, Red),’’ kata Hendry Susilo, pelatih DKI Jakarta.
Hal yang sama diutarakan kubu Papua Barat’’Saya tidak mau berkomentar tentang ituAnda bisa lihat sendiriTidak etis saya protes wasit saat kalah,’’ tutur Paul Cumming, pelatih Papua Barat asal Inggris.
Cumming berencana mengajukan protesMereka menilai pejabat teras PSSI seharusnya tidak menjadi manajer dari tim sepak bola pada PON seperti yang dilakukan tim Jatim dan DKI JakartaManajer tim DKI Jakarta Ferry Paulus adalah anggota Komisi Eksekutif PSSIDemikian juga Iwan Budianto yang menjadi asisten manajer tim sepak bola Jatim’’Tidak etis itu,’’ tegas Cumming(ham/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Organda Minta 500 Angkot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler