Kena Tendangan Pelatih, ABG Tewas

Latihan Pencak Silat Berujung Maut

Jumat, 26 April 2013 – 09:02 WIB
BOJONEGORO - Rabu malam menjadi latihan pencak silat terakhir bagi Muhammad Zaenal Arifin, 16. Belia yang tinggal di Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Bojonegoro, itu mengembuskan napas terakhir. Diduga, dia meninggal karena dadanya ditendang pelatih ketika mengikuti latihan pencak silat sekitar pukul 23.00.

Menurut Ketua Rayon Mojoranu PSHT Warno, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 20.00. Saat itu, Arifin mengikuti latihan pencak silat dengan dua temannya di balai Desa Mojoranu. Kemudian, mereka melakukan pemanasan sekitar 90 menit.

Setelah itu, ketiganya diberi waktu istirahat sekitar 30 menit. Setelah istirahat itulah, Arifin yang masih bersabuk hijau tersebut bersama dua temannya diberi latihan pernapasan oleh si pelatih, Muhammad Mudianto, 19, warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander.

""Dia (koban) diminta melakukan kuda-kuda tengah, kemudian menahan napas, dan ditendang bagian dadanya. Saat latihan pernapasan itu, mungkin pelatih salah menendang dan terkena ulu hati. Korban sempat kesakitan dan tidak sadar diri,"" jelas Warno.

Dia menambahkan, sebenarnya pelatih sudah menolong korban, tapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya, pelajar kelas XI SMK 1 Dander tersebut dilarikan ke Klinik Sehat Bangilan. Namun, nyawanya tidak tertolong. Selanjutnya, sekitar pukul 01.00, jasad Arifin dibawa ke kamar jenazah RSUD Sosodoro Djatikoesomo, Bojonegoro, untuk diotopsi.

Sejumlah anggota keluarga dan pelatih tampak berjaga hingga pagi kemarin (25/4). Pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi di depan kamar jenazah. Teman-teman korban dari pencak silat Persaudaraan Setia Hati juga ikut berbelasungkawa.

Warno menyatakan, atas kejadian itu, perguruan pencak silat akan memberikan santunan. Sebab, latihan itu tidak bertujuan untuk menganiaya. ""Ini bukan kesengajaan, tetapi hanya kecelakaan,"" ungkapnya.

Meski demikian, dia memastikan bahwa perguruan pencak silat tidak akan menghukum pelatih tersebut. ""Kalau dikeluarkan dari perguruan, tidak mungkin. Mungkin hanya pembinaan,"" tuturnya. (haf/jpnn/c5/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianiaya Karena Rebutan Pacar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler