Kenali 4 Penyebab Gigi Berlubang

Kamis, 04 April 2019 – 13:30 WIB
Ilustrasi sakit gigi. Foto: Hellosehat

jpnn.com - Kerusakan pada gigi, salah satunya adalah gigi berlubang merupakan salah satu permasalahan umum yang sering dialami banyak orang. Siapa pun bisa mengalaminya, dari usia anak-anak hingga lansia.

Gigi berlubang adalah kondisi gigi mengalami kerusakan yang mengikis bagian luar (email) hingga dalam (dentin), hingga terbentuk lubang. Lewat artikel ini, mari kenali berbagai penyebab gigi berlubang.

BACA JUGA: 7 Kiat Cegah Noda di Gigi

Gigi berlubang bermula dari lapisan luar permukaaan gigi (lapisan enamel) yang rusak secara permanen, kemudian berkembang menjadi sebuah lubang kecil. Hal ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, seperti adanya bakteri yang terdapat di dalam mulut, sering konsumsi makanan atau minuman yang manis, serta tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik.

Jika gigi sudah berlubang dan tidak dirawat dengan semestinya, maka kondisinya bisa memburuk dan mengganggu aktivitas harian. Berikut ini adalah beberapa penyebab gigi berlubang.

BACA JUGA: Setelah Asam Urat, Ini Penyakit Ahmad Dhani

1. Sering ngemil

Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula yang tinggi, misalnya susu, es krim, kue, buah kering, sereal, permen, atau minuman bersoda cenderung lebih mudah menyebabkan kerusakan pada gigi. Ini terjadi karena bakteri, asam, sisa-sisa makanan, dan air liur membentuk plak yang melekat di permukaan gigi. Asam di dalam plak tersebut dapat melarutkan lapisan enamel, sehingga menciptakan suatu rongga atau lubang.

BACA JUGA: Gigi Terasa Ngilu Setelah Dicabut? Ketahui Penyebabnya

2. Kebersihan mulut yang buruk

Tidak melakukan flossing dan menggosok gigi dengan teknik yang kurang tepat dapat menyebabkan sisa-sisa makanan di sela gigi tertinggal. Hal ini akan menyebabkan plak terbentuk dengan cepat, sehingga tahap awal kerusakan gigi akanterjadi.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk sikat gigi dua kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan pada malam hari sebelum tidur. Jangan lupa lakukan flossing untuk membersihkan sisa makanan yang menyelip di sela-sela gigi minimal satu kali sehari.

3. Kurangnya asupan fluoride

Fluoride merupakan mineral yang terbentuk secara alami. Kandungan ini membantu dalam mencegah gigi berlubang. Karena manfaatnya untuk gigi, kandungan fluoride merupakan bahan umum dalam pasta gigi maupun obat kumur. Jika asupan fluoride kurang, kerusakan gigi dapat dengan mudah terbentuk.

4. Mulut kering

Kondisi mulut yang kering, dalam arti kandungan air liurnya sedikit, dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada gigi. Ini karena kandungan dalam air liur dapat membantu mencegah kerusakan gigi dengan cara membersihkan makanan dan plak dari gigi. Selain itu, zat yang ditemukan dalam air liur juga bisa memerangi asam yang diproduksi oleh bakteri.

Gejala atau tanda dari gigi berlubang sangat bervariasi, tergantung dari luas daerah yang terkena dan lokasinya. Anda mungkin tak akan merasakan gejala apa pun saat rongga pada gigi baru terbentuk.

Namun, ketika rongga membesar atau sudah terbentuk lubang, Anda akan merasakan gejala seperti rasa sakit yang spontan atau muncul tanpa sebab, muncul rasa sensitif, nyeri ringan hingga tajam saat mengonsumsi makanan yang panas atau dingin, serta gigi yang mulai berubah warna. Itu semua bisa menjadi tanda ada gigi yang mengalami pembusukan.

Penanganan gigi berlubang juga bergantung pada tingkat keparahannya. Jika lubang masih belum terlalu dalam, penambalan bisa dilakukan.

Jika gigi berlubang dibiarkan, apalagi dengan alasan takut dengan dokter gigi, maka lubang akan membesar dan memengaruhi lapisan yang makin dalam. Akibatnya, nyeri yang dirasakan bisa begitu hebat, hingga menjadi infeksi, bahkan bisa sampai kehilangan gigi.

Dengan mengetahui empat penyebab gigi berlubang, Anda kini bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.

Demi menjaga kesehatan gigi dan mulut, lakukan pemeriksaan gigi rutin setiap enam bulan sekali. Jadi, jika memang ditemukan lubang pada gigi atau masalah gigi dan mulut lainnya, dokter gigi bisa segera mendeteksi dan menanganinya.(RN/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengapa Masalah Gigi Bisa Memicu Sakit Kepala?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler