jpnn.com - Gangguan makan adalah sikap yang berbeda tehadap makanan yang menyebabkan seseorang mengubah perilaku dan kebiasaan makannya.
Hal ini bisa menjadi kondisi serius yang berdampak negatif pada kesehatan, emosi dan kemampuan seseorang dalam berbagai area kehidupan yang penting.
BACA JUGA: Â Empat Gaya Make Up Wardah untuk Jaga Cantikmu di Ramadan
Seseorang dengan gangguan makan terlalu berfokus pada berat badan dan bentuk tubuh.
Sehingga membuat pilihan yang tidak menyehatkan dalam hal makanan dan pada akhirnya berpotensi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memperoleh nutrisi yang cukup.
BACA JUGA: 5 Cara Alami Turunkan Kolesterol Tinggi
Gangguan makan juga bisa mengganggu fungsi jantung, sistem pencernaan, tulang, gigi dan mulut.
Selain itu, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi serius yang mengancam nyawa.
BACA JUGA: 7 Tips Perlambat Penuaan Wajah
Berikut ini beberapa tanda seseorang mengalami gangguan makan.
1. Mereka terus berbicara tentang diet
Gangguan makan tidak selalu jelas mengingat bahwa itu sering merupakan gangguan rahasia.
"Berbicara tentang diet, gambar tubuh, dan berat badan sering menjadi bagian umum dari percakapan sehari-hari. Oleh karena itu sedikit lebih sulit untuk dideteksi," kata Dena Cabrera, direktur klinis eksekutif untuk Center Rosewood untuk Eating Disorder, seperti dilansir laman MSN, Selasa (8/5).
2. Mereka memotong seluruh kelompok makanan
Menghilangkan makanan dari diet tidak selalu menimbulkan kekhawatiran, terutama ketika itu diresepkan oleh dokter.
Tetapi jika tidak ada alasan kesehatan, agama atau moral yang jelas di balik perubahan itu, mungkin itu pertanda sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.
3. Kebugaran atau kebiasaan makan mereka di luar kebiasaan
"Perubahan suasana hati atau perilaku seputar makanan atau olahraga bisa menjadi tanda kekhawatiran," kata Lauren Smolar, direktur program di National Eating Disorders Association.
Ini bisa berarti suatu perubahan dalam tingkat aktivitas (seperti overexercising, misalnya), terlalu menghitung kalori, sering mengunjungi kamar mandi setelah makan, puasa atau pesta makan.
Ini juga mungkin datang dengan fluktuasi berat badan yang terlihat. Perubahan mood yang terkait dengan makan juga bisa menjadi bendera merah.
Ini bisa termasuk mengekspresikan perasaan jijik, malu atau bersalah setelah makan atau rasa perfeksionisme yang terkait dengan makan dan olahraga.
4. Penampilan fisik mereka berubah
Ada efek fisik luar lainnya dari gangguan makan selain dari perubahan berat badan.
"Kondisi ini bisa menyebabkan kerapuhan kuku, ruam kulit, erosi gigi dan penipisan rambut," menurut Kristin Wilson, wakil presiden penjangkauan klinis di Akademi Newport, pusat remaja berbasis di Connecticut yang mengalami masalah kesehatan mental.
Seseorang yang hidup dengan gangguan makan juga bisa mudah memar.
5. Mereka sering mengonsumsi laksatif
Seseorang yang hidup dengan gangguan makan mungkin terlalu sering menggunakan obat pencahar atau diuretik, sebagai cara untuk menyingkirkan makanan yang mungkin telah dikonsumsi.
Seseorang dengan gangguan makan juga bisa mengonsumsi pil diet secara berlebihan.
6. Mereka terus-menerus menolak pertemuan sosial yang berpusat pada makanan
Menghindari interaksi sosial seperti pesta ulang tahun atau pergi makan malam dengan teman adalah bendera merah yang signifikan.
Karena ada fokus yang intens pada citra makanan atau tubuh, banyak orang yang hidup dengan kondisi ini akan menarik diri dari situasi.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Rekomendasi Sepatu Lari yang Cocok Dipakai Ngantor
Redaktur & Reporter : Fany