Kenali Lebih Jauh Tentang Facial Vampir

Kamis, 09 Mei 2019 – 22:09 WIB
Ilustrasi facial. Foto: fashionworldstudio

jpnn.com - Banyak orang mendambakan wajah yang awet muda. Beberapa prosedur perawatan pun ditawarkan untuk membuat wajah Anda lebih muda. Salah satunya adalah facial vampir.

Metode kecantikan ini cukup digemari selebritas dunia, termasuk Kim Kardashian. Meski terdengar agak mengerikan karena menggunakan darah manusia, treatment ini disebut-sebut mujarab untuk membuat penampilan Anda awet muda. Benarkah demikian?

BACA JUGA: Suntik Botox, Adakah Manfaatnya untuk Kesehatan?

Apa itu facial vampir?

Secara medis, prosedur facial vampir disebut PRP (Platelet Rich Plasma). Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRES, dari KlikDokter, perawatan RRP dipercaya memberikan banyak keuntungan bagi wajah.

BACA JUGA: Cara Supaya Suntik Botox Tetap Aman

“Facial vampir akan diawali dengan mengambil darah Anda. Darah kemudian akan dimasukkan dalam mesin centrifuge yang berputar dan akan membagi darah menjadi beberapa lapisan. Darah terdiri dari sel darah merah dan serum, di mana serum terbagi lagi atas platelet dan sel darah putih,” kata dr. Sara.

Sementara itu, platelet adalah sel darah berukuran kecil yang berfungsi membantu menghentikan pendarahan bila terdapat luka pada tubuh. Tak cuma itu, platelet berfungsi memperbaiki sel dan pembuluh darah yang rusak. Lapisan serum yang kaya platelet inilah yang dikenal dengan PRP, dan digunakan pada facial vampir.

BACA JUGA: G Herbal Cocok untuk Kesehatan dan Kecantikan

PRP dapat diaplikasikan ke wajah dalam beberapa cara. Misalnya saja langsung disuntikkan pada wajah.

“Dapat juga dioleskan pada kulit setelah pemakaian micro-needle, yaitu alat dengan jarum-jarum kecil yang digulingkan pada wajah. Nah, sebelum dilakukan, terlebih dahulu dioleskan krim yang membuat wajah mati rasa sehingga meminimalkan rasa nyeri,” ujar dr. Sara.

Plasma darah memang mengandung platelet dan growth factor yang dapat merangsang penyembuhan luka dan produksi kolagen serta elastin. Menurut dr. Sara, plasma dan growth factor pada facial vampir akan memulai proses penyembuhan pada kulit, yang lama-kelamaan akan membuat peremajaan kulit.

Selain itu, dikutip dari American Academy of Dermatology, beberapa kondisi kesehatan tidak direkomendasikan melakukan facial vampir. Yaitu, hepatitis C, HIV/AIDS, semua jenis kanker darah, penyakit kardiovaskular yang membutuhkan pengencer darah, serta kanker kulit di daerah yang akan dirawat.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Dokter Bedah Plastik soal Wajah Lebam Ratna Sarumpaet


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler