jpnn.com - Pengelupasan kulit pada wajah sering dianggap sebagai salah satu langkah perawatan yang paling penting untuk mengangkat sel kulit mati. Sehingga bisa mencerahkan kulit, melembutkan kulit.
Namun, ada baiknya ketahui betul jenis dari perawatan pengelupasan sel kulit. Seperti dilansari dari InStyle, ada dua perawatan pengelupasan sel kulit yang bisa dilakukan. Keduanya pun diakui memiliki kandungan dan cara kerja yang berbeda.
BACA JUGA: Sikap Keras Orang Tua Bisa Membuat Anak jadi Anti-Sosial, Benarkah?
1. Pengelupasan dengan cairan atau gel Kimia
Pengelupasan ini berarti menggunakan bahan kimia untuk melarutkan sel-sel permukaan kulit mati. Pengelupasan kimia yang paling umum yaitu alpha hydroxy acid (AHA) seperti glycolic acid dan lactic acid, serta beta hydroxy acids (BHA) seperti salicylic acid.
BACA JUGA: Mengapa Perempuan Bisa Memiliki Rambut Pada Wajah? Ini Penjelasannya
Enzim lain, terutama yang ditemukan dalam buah, juga sering digunakan dalam produk pengelupasan kimia. Ungkapan 'pengelupasan kimia' seolah-olah seperti bahan yang membahayakan atau dapat mengiritasi wajah.
Sebenarnya pengelupasan kimia ini sangat aman untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif dan kering. Anda hanya perlu menperhatikan kandungan asam apa yang akan diaplikasikan pada kulit Anda.
BACA JUGA: 7 Dampak Positif Konsumsi Baking Soda bagi Kesehatan
2. Pengelupasan dengan scrub
Biasanya pengelupasan sel kulit mati bisa juga dilakukan dengan produk ber-scrub. Tetapi pengelupasan fisik (juga dikenal sebagai pengelupasan mekanis) tidak hanya terbatas pada scrub. Marmur mengatakan pengelupasan sel kulit mati menggunakan laser juga cocok untuk masuk kategori ini. (jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minum Air Kelapa Bisa Mengatasi Demam Berdarah?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh