Kenali Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Cara Mengobatinya

Senin, 10 Februari 2020 – 23:23 WIB
Bibir kering dan pecah-pecah. Foto: top10homeremedies

jpnn.com, JAKARTA - Bibir pecah-pecah adalah salah satu efek samping yang menyebalkan dari cuaca musim dingin atau panas kering. Tetapi, jika Anda membiarkan segala sesuatunya tidak dirawat terlalu lama, terkadang kekeringan menyebar ke sudut bibir yang akan terasa menyakitkan.

"Sudut bibir yang pecah-pecah bisa disebabkan oleh alergi terhadap sesuatu yang Anda makan yang menyebabkan kekeringan di sudut bibir atau mulut Anda, sehingga beberapa orang perlu mencari tahu apa itu alergi," kata Rachel Liverman, CEO Glowbar, yang juga menunjuk ke makanan asam seperti jeruk dan jeruk sebagai penyebab utama, seperti dilansir laman MSN, MInggu (9/2).

BACA JUGA: Atasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah dengan 5 Cara Alami ini

Kondisi lain, yang disebut angular cheilitis, juga bisa berperan. Ini sering terjadi karena orang bernafas dengan mulutnya pada malam hari, biasanya ketika hidung mereka sesak, seperti saat musim alergi. Air liur kecil berkumpul di daerah ini dan terdegradasi dan, karena air liur adalah enzim pencernaan, maka hal ini bisa menyebabkan ragi sekunder "menyerang daerah itu," menciptakan peradangan.

Berikut ini cara mengatasinya.

BACA JUGA: Ketahui 7 Penyebab Bibir Pecah-pecah

1. Mengoleskan balm

Pastikan untuk melapisi keseluruhan bibir Anda, fokus pada sudut-sudutnya, dan mengolesi balm tambahan pada waktu tidur untuk beberapa perbaikan semalam.

BACA JUGA: 7 Penyebab Bibir Kering

2. Hidrasi secara internal

Kedengarannya sederhana, tapi itu langkah pertama. Air adalah cara terbaik untuk memberi makan tubuh Anda secara umum, dan itu benar-benar berfungsi.

3. Investasikan dalam pelembab udara

Tidur dengan pelembab di malam hari jelas akan membuat bibir Anda lebih terhidrasi, seperti halnya pada seluruh tubuh Anda, dan para dermatologi setuju.

4. Konsumsi vitamin B

"Bibir pecah-pecah dan mengupas bisa menjadi tanda kekurangan vitamin B," kata Dr. Zalka, dan ada penelitian untuk mendukung hal ini. (fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler