Kenali Penyebab Sakit Tenggorokan Selain Batuk

Rabu, 03 April 2019 – 17:30 WIB
Radang tenggorokan. Foto: Ilustrasi/kalerkantho

jpnn.com - Setiap orang pasti pernah mengalami sakit tenggorokan. Gangguan kesehatan ini merupakan salah satu keluhan yang paling umum, tetapi penyebab dan pengobatannya tak semuanya sama.

Selain batuk, ada juga beberapa penyebab sakit tenggorokan yang lain.

BACA JUGA: Bahan Alami Pereda Gejala Radang Tenggorokan

Perasaan tidak nyaman, gatal, dan rasa seperti terbakar di bagian belakang tenggorokan anda sering kali merupakan tanda peringatan pertama bahwa Anda terinfeksi virus atau bakteri.

Penyebab paling sering sakit tenggorokan adalah virus. Meski begitu, tak jarang pula penyebabnya adalah karena bakteri.

BACA JUGA: Hindari Kopi, 3 Minuman ini Baik Dikonsumsi Saat Sakit Tenggorokan

Virus dan bakteri, dua penyebab utama sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan karena virus sering disertai dengan gejala flu lainnya (common cold) yang mungkin meliputi mata merah atau berair, hidung tersumbat, batuk dan bersin.

BACA JUGA: Bolehkah Minum Kopi Saat Kena Radang Tenggorokan?

Namun, sakit tenggorokan karena flu biasa sering membaik atau hilang setelah 1-2 hari. Gejala-gejala tersebut dapat ikut muncul setelah ataupun bersamaan dengan munculnya sakit tenggorokan.

Hal seperti ini mungkin sering diartikan sebagai flu biasa.

Meski begitu, kondisi ini juga bisa menjadi gejala awal dari kondisi yang lebih serius, misalnya infeksi mononukleosis.

Penyebab infeksi mononukleosis adalah infeksi virus Epstein-Barr.

Tanda-tandanya adalah demam, sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, pembengkakan amandel, dan kelenjar getah bening di leher atau ketiak.

Karena penyakit ini menyebar melalui air liur, maka sering pula disebut kissing disease.

Sakit tenggorokan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri antara lain:

  • Tonsilitis, yaitu peradangan atau radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus. Tonsilitis tergolong cukup menyakitkan, terdapat keluhan sulit menelan, biasanya terdapat rasa seperti ada yang mengganjal di belakang tenggorokan, serta terdapat bercak putih ataupun kekuningan pada tonsil (amandel).Jika terdapat gejala tersebut, ada baiknya konsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.
  • Faringitis, yaitu peradangan pada saluran yang menghubungkan hidung atau mulut dengan kerongkongan (esofagus) atau saluran tempat pita suara (laring).
    Laringitis, yaitu peradangan pada laring atau saluran pernapasan yang terdapat pita suara (vocal cord).
  • Epiglotitis, yaitu peradangan pada katup yang memisahkan saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
  • Abses peritonsil, yaitu pembengkakan disertai cairan nanah antara langit-langit tenggorokan dan bagian belakang amandel.

Selain infeksi virus dan bakteri, beberapa faktor lain yang  menyebabkan sakit tenggorokan meliputi:

  • Polusi. Merokok atau bahan kimia di dalam rumah dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Polusi udara yang buruk juga bisa menyebabkan iritasi.  
  • Aktivitas atau penggunaan otot-otot tenggorokan secara berlebihan. Berteriak atau berbicara dalam waktu yang lama dapat membuat otot-otot tenggorokan tegang atau terluka, sehingga menyebabkan rasa nyeri.
  • Alergi. Anda bisa mengalami reaksi hipersensitif terhadap zat-zat seperti jamur, debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan (potongan-potongan kecil kulit binatang) yang menandakan tubuh anda alergi terhadap zat-zat tersebut.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Bawang Putih Bisa Redakan Radang Tenggorokan?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler