Barikade polisi yang mengelilingi tempat peringatan darurat bagi korban penyanderaan di Martin Place terus diperlonggar, untuk mengakomodasi jumlah karangan bunga yang semakin membanjir.
Ribuan orang berkumpul di sekitar dua tempat peringatan yang terletak di kawasan bisnis ini, pada hari Rabu (17/12), banyak dari mereka tak memiliki koneksi langsung dengan para korban penyanderaan di Kafe Lindt.
BACA JUGA: John OBrien, Sandera Berusia 83 Tahun Yang Berhasil Melarikan Diri
Manajer Kafe, Tori Johnston, 34 tahun; dan pengacara asal Sydney serta ibu dari tiga anak, Katrina Dawson, 38 tahun; meninggal dunia akibat penyanderaan 16 jam di Kafe Lindt, yang berakhir pada Selasa (16/12) dini hari.
BACA JUGA: Australia Pernah Tolak Permintaan Ekstradisi Monis
Man Haron Monis, 50 tahun, menyandera 17 orang di Kafe itu pada Senin (15/12) pagi.
Menteri Utama New South Wales, Mike Baird, mengatakan, sekarang adalah waktunya bagi masyarakat untuk bersama-sama membangun kekuatan.
BACA JUGA: PM Abbott: Man Haron Monis Adalah Orang Gila
"Apa yang kita lihat di sini adalah keputusasaan total, tetapi masih ada secercah harapan," katanya.
Beberapa korban memilih untuk kembali ke tempat kejadian dengan ditemani oleh orang-orang terkasih.
Luke Gadaleta meletakkan bunga di salah satu sudut peringatan dengan seorang temannya yang merupakan salah satu sandera dalam tragedi itu.
Ia mengatakan, ia juga mengenal Tori Johnston.
"Saya mendukung teman saya yang menjadi korban dalam insiden itu," katanya.
Luke tersentuh dengan banyaknya orang yang berkumpul di tempat peringatan dan mengatakan, hal yang baik untuk melihat begitu banyak orang datang, memberikan penghormatan.
Graham Brown bekerja di Martin Place dan merupakan salah satu dari sekian banyak pekerja kantor yang terperangkap di gedung selama penyanderaan berlangsung.
Ia mengaku sering pergi ke Kafe Lindt untuk membeli minuman cokelat panas, dan hari ini ia ingin memberi penghormatan kepada para korban di tempat peringatan.
"Saya bangun pagi ini dan merasa bahwa saya ingin datang ke sini. Sesuatu membuat saya datang ke sini pagi ini. Saya merasa tenang bisa datang ke sini. Saya merasa lebih baik. Ini seperti perpisahan," ujar Graham.
Anggota Paduan Suara ‘Sydney Threshold’ bernyanyi seraya mengiringi sejumlah warga yang menaruh karangan bunga di sekitar barikade, yang dipasang untuk melindungi TKP.
Kelompok ini biasanya bernyanyi untuk orang-orang yang menerima perawatan paliatif di seluruh kota Sydney.
Penyanyi Gerry O'Sullivan dan Susie Nelson-Smith mengatakan, mereka merasa ini adalah cara mereka untuk membantu warga Sydney melalui duka yang mereka alami.
"Kami ingin datang untuk mengungkapkan solidaritas kami kepada semua orang di Sydney. Lagu kami adalah bunga kami,” tuturnya.
Gerry mengatakan, paduan suaranya menyanyikan sejumlah lagu yang mereka harapkan akan membawa ketenangan bagi mereka yang berduka.
"Ada keinginan untuk menebar kebaikan," sebutnya.
Mantan Perdana Menteri John Howard berada di antara mereka yang memberi penghormatan dan membawa seikat bunga untuk acara peringatan pagi ini.
Pekerja kantoran beri penghormatan terakhir
Stasiun Martin Place dibuka kembali pada pukul 10.00 pagi dan zona penutupan yang luas-pun dicabut.
Rameela Rana, yang bekerja di Balai Kota, mengunjungi tempat kejadian untuk mengekspresikan kesedihannya.
"(Saya datang ke sini) untuk memahami kesedihan yang dirasakan," katanya.
Martina Schuster tak memiliki hubungan apapun dengan para sandera tetapi merasa tergerak untuk meletakkan karangan bunga di Martin Place.
"Saya tak mengenal orang-orang ini. Saya hanya merasa sangat tersentuh oleh hal ini," ungkapnya.
Martina, yang bekerja di pusat kota, sehari-harinya melakukan perjalanan yang melewati Kafe Lindt.
"Saya lewat sini tiap harinya. Ini sangat tragis. Ini tak seharusnya terjadi di Sydney," tuturnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Sosial Bisa Hambat Operasi Polisi Hentikan Penyanderaan