Gubernur Connecticut Dannel Malloy mengajak seluruh warganya mengenang peristiwa yang merenggut total 28 nyawa, termasuk pelaku, itu. Kemarin, tepat pukul 09.30 waktu setempat (pukul 21.30 WIB), dia memimpin hening cipta secara serentak.
Sebagai bentuk solidaritas, beberapa negara bagian lain pun melakukan hal yang sama. Antara lain, Maine, Illinois, dan Michigan.
Kemarin Katedral Nasional di Negara Bagian Washington pun mengenang insiden tersebut dengan menyelenggarakan misa lintas agama. Tepat pukul 09.30 waktu setempat, katedral membunyikan loncengnya sebanyak 28 kali. Satu bunyi lonceng ditujukan pada satu korban kekejian Adam Lanza tersebut. "Marilah berdoa, supaya aksi pembunuhan seperti itu tidak terulang," kata Pastor Gary Hall.
Sementara itu, polisi Arizona mengamankan seorang siswi yang mengancam akan melakukan aksi keji ala Lanza di sekolahnya. Gadis 16 tahun yang tercatat sebagai murid SMA Red Mountain itu mengunggah video ancamannya ke internet. Dia bersumpah akan membunuh semua orang di sekolahnya dan kemudian bunuh diri. Kamis waktu setempat (20/12), polisi pun membekuk siswi itu.
"Ancaman itu dia sebar luaskan melalui akun YouTube milik komunitas transgender di Kota Toronto, Kanada," terang Joe Arpaio, sheriff Maricopa County.
Polisi mengetahui ancaman itu setelah si pemilik akun melaporkan video tersebut Rabu lalu (19/12). Polisi Kanada pun langsung mengontak Arpaio dan mereka bekerja sama melacak gadis yang tidak disebutkan namanya itu.
Dalam waktu tiga jam, mereka berhasil menemukan alamat siswi tersebut. Tidak mau membuang waktu, polisi pun segera meluncur ke rumah siswi yang berada di Kota Mesa itu. Di hadapan orang tua siswi itu, polisi melakukan interogasi. Kemudian, setelah siswi itu mengakui perbuatannya, polisi pun membawanya ke kantor polisi untuk menjalani investigasi lebih lanjut. (RTR/AFP/hep/c1/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak 5 Tahun Dikeluarkan Sekolah Setelah Tendang Wajah Gurunya
Redaktur : Tim Redaksi