Kenangan Anak Buah Menteri Nadiem soal Didi Kempot Bikin Ambyar Panggung Siger

Selasa, 05 Mei 2020 – 18:44 WIB
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi campursari Didi Kempot meninggalkan kenangan bagi banyak orang, termasuk pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Salah satu yang merasa sangat kehilangan oleh kepergian pemilik nama lahir Dionisius Prasetyo itu adalah Dirjen Kebudayaan kemendikbud Hilmar Farid.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, selamat jalan untuk Mas Didi, karya-karyamu membanggakan. Kami keluarga besar Direktorat Jenderal Kebudayaan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, karyamu akan selalu kami kenang,” ujar Hilmar, Selasa (5/5).

BACA JUGA: Sudah 2 Hari Terakhir Ini Bu Megawati Minta Diputarkan Lagu-lagu Didi Kempot

Memang, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud pernah mengundang Didi Kempot. Kemendikbud meminta penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart itu mengisi Pekan Kebudayaan Nasional 2019 pada Oktober tahun lalu.

Saat itu Didi Kempot berhasil menggoyang Panggung Siger pada hari keempat Pekan Kebudayaan Nasional 2019.  Lebih dari 40 ribu Sobat Ambyar -julukan untuk penggemar Didi Kempot- memadati Parkir Selatan di sisi Istora Senayan.

BACA JUGA: Ganjar: Mas Didi Kempot Mengajarkan Seniman Jangan Menyerah, Rezeki Allah yang Tentukan

Kemendikbud pun berencana kembali menghadirkan Didi Kempot pada Pekan Kebudayaan Nasional 2020. Namun, suratan takdir berkata lain.

Hilmar menilai Didi Kempot merupakan seniman yang punya jiwa sosial tinggi. Belum lama ini Didi menggelar Konser Amal dari Rumah bersama salah satu stasiun televisi nasional dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 7,6 miliar untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Via Vallen: Mas Didi Kempot Pucat, Enggak Seperti Biasanya

“Inisiatif gotong royong kemanusiaan almarhum Didi Kempot sangat dihargai, dan sumbangan kreatif almarhum dalam dunia musik Indonesia sangat dihormati oleh semua kalangan,” jelasnya.

Hilmar juga melihat Didi Kempot sebagai seorang musisi yang berhasil menaikkan nilai tradisi dan melestarikan budaya asli indonesia dengan menggunakan bahasa Jawa dalam lagu-lagunya. Didi juga sering tampil dengan mengenakan pakaian adat Jawa.

“Lihat saja seluruh lagunya kebanyakan berbahasa Jawa, dan Mas Didi kerap tampil  menggunakan busana Jawa. Kendati demikian tidak menjadi Jawa sentris karena anak muda tidak hanya yang berasal dari Jawa yang mencintai musik dan karyanya,” jelas Hilmar.

Karena itu Hilmar mengajak para penggemar Didi Kempot juga mengikuti pesan-pesan penyanyi asal Soli itu. "Jika Anda mencintai Didi Kempot mari kita ikuti salah satu pesan terakhir almarhum tersebut untuk tidak mudik dulu agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selamat jalan  maestro," pungkas anak buah Nadiem Makarim di Kemendikbud itu.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler