jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menyayangkan langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mencecar Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi di depan umum.
Menurut Sani, sapaan akrab Triwisaksana, seharusnya Ahok lebih dahulu melakukan evaluasi secara internal.
BACA JUGA: Hari Kedua Beroperasi, Transjabodetabek Mulai Ramai Peminat
“Kalau dia punya kesalahan, kesalahannya apa? Jangan disampaikan di depan publik,” kata Sani di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (26/4).
Sani menyatakan, keputusan Ahok melakukan evaluasi di depan umum tidak sesuai dengan asas pemerintahan yang baik. “Anda bekerja di satu lembaga, kemudian kesalahannya tidak dimengerti apa, tiba-tiba atasan Anda mengumumkan Anda salah, nah itu kan enggak bisa tenang kalau ada mekanisme serabutan semacam itu,” tuturnya.
BACA JUGA: Dituding Ahok Begini, Bang Yos Santai Aja tuh
Politikus PKS itu menilai, pola kepemimpinan yang diterapkan Ahok membuka peluang para pejabat lainnya untuk mengikuti jejak Rustam.
“Kalau memang polanya seperti itu tidak menutup kemungkinan akan banyak pejabat yang mengikuti (Rustam). Bagaimanapun juga pak gubernur ini kan membutuhkan timnya. Jangan dievaluasi di depan publik,” ungkap Sani.
BACA JUGA: Ahok: Kinerja Rustam tak Jelek-jelek Amat
Seperti diberitakan, pada saat rapat penanggulangan banjir di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4), Ahok mempertanyakan Rustam yang tidak memindahkan warga yang ada di bawah kolong tol di kawasan Ancol. Sebab, akibat warga kolong tol itu, aliran air menuju hilir terhambat.
Tidak lama kemudian, Rustam mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali kota Jakarta Utara. Rustam sudah menemui Ahok terkait dengan keputusannya tersebut. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Betawi Ini Daftar Cawagub di PDIP
Redaktur : Tim Redaksi