jpnn.com, JAKARTA - Di tengah euforia peresmian Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta, publik mulai bertanya soal sosok Presiden Jokowi yang langsung turun tangan untuk meresmikannya, Minggu (24/3).
MRT yang digadang-gadang bakal menjadi angkutan andalan masyarakat Jakarta itu diresmikan Jokowi di Bundaran Hotel Indonesia. Beberapa pejabat penting turut hadir, seperti halnya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
BACA JUGA: Gaet Pemilih Galau, Chicha Koeswoyo Kenalkan Goyang 01 dan 3
(Buka dong: Kecurigaan Fahri Hamzah soal MRT Jakarta)
Kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, dan tentu saja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
BACA JUGA: Chelsea Islan: Terima Kasih Pak Jokowi dan Ibu Iriana
Nah, salah seorang warganet bernama Dyah Saptarini dalam akun Twitter @dw_saptarini mempertanyakan alasan Jokowi resmikan MRT.
Padahal menurutnya, Gubernur Anies dianggap lebih tepat meresmikannya.
BACA JUGA: Janji Manis Jokowi dan Prabowo di Hari Pertama Kampanye Terbuka, Bandingkan!
Dilihat dari laman resmi JakartaMRT, tertulis jika saham MRT Jakarta memang hampir sepenuhnya dipegang oleh Pemprov DKI Jakarta.
(Bacalah: Chelsea Islan: Terima Kasih Pak Jokowi dan Ibu Iriana)
Dasar hukum pembentukan PT MRT Jakarta juga tertulis MRT merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecurigaan Fahri Hamzah soal MRT Jakarta
Redaktur : Adek