Kencangkan Kulit dengan Teknologi MP2

Kamis, 23 April 2015 – 18:57 WIB
Kencangkan Kulit dengan Teknologi MP2. Anna Lovely menjalani treatment lipocontour untuk menjaga bentuk tubuhnya. Foto Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Memiliki kulit kencang merupakan dambaan setiap perempuan. Beragam cara dan perawatan dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

Begitu juga Anna Lovely. Sosialita muda itu dituntut untuk tampil sempurna.

BACA JUGA: Cara Ampuh Kurangi Risiko Terkena Kanker

Anna kadang tidak percaya diri dengan beberapa bagian tubuhnya. Antara lain, lengan, perut, dan paha.

Lemak di lengan dan paha serta stretch mark di perut membuatnya melakukan berbagai cara untuk mengatasi kondisi tersebut.

BACA JUGA: Ini Bahaya jika Anda Suka Tidur Larut Malam`

Rabu (22/4) ibu satu anak itu tampak melakukan perawatan di salah satu klinik kecantikan di daerah Surabaya Barat.

Treatment lipocontour memang tengah naik daun. Selain hasilnya langsung terlihat, efek sampingnya terbilang minim.

BACA JUGA: Anak Muda juga Bisa Terkena Osteoarthritis, Ini Penjelasannya

Anna menyatakan sudah dua kali melakukan treatment dengan teknologi MP2 (multi-polar dan magnetic pulse).

’’Hasilnya cepet sih. Itu yang aku suka,’’ katanya.

Dokter Sherly Siaul menjelaskan, gelombang multi-polar pada treatment tersebut memberi energi panas.

Akibatnya, produksi kolagen dan serat elastin meningkat. Efek selanjutnya, terjadi peningkatan aliran darah serta mengembalikan elastisitas dan merevitalisasi kulit.

Sementara itu, magnetic pulse berperan menginduksi pelepasan faktor pertumbuhan. Hal tersebut sangat diperlukan dalam pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) serta merangsang proliferasi fibroblast dermal.

Kulit nantinya semakin kencang dan sehat karena elastisitas serta tekstur mengalami perbaikan.

Meski minim risiko, alumnus FK Universitas Hang Tuah Surabaya itu menyarankan pasien agar melakukan medical check-up sebelum perawatan.

’’Ketika ada logam seperti ring bekas patah tulang akan berakibat munculnya rasa linu karena terjadi gesekan antara magnet dan logam,’’ jelasnya.

Dokter yang kini bertugas di ESC (European Slimming Centre) tersebut menambahkan, efek samping seperti kulit merah karena panas terjadi saat treatment berlangsung. Umumnya, kulit merah dampak terkena panas setelah itu akan memudar.

’’Pemberian gel sebelum treatment mampu mengurangi efek kulit merah tersebut,’’ paparnya.

Sherly menjelaskan, waktu treatment setiap bagian tubuh berbeda. Hal itu berkaitan dengan perbedaan kondisi kulit dan lemak di dalamnya. ’’Paha paling lama, butuh waktu satu jam,’’ ucapnya.

Meski perawatan memakan waktu cukup lama, klien diuntungkan hasil yang lekas terlihat dan tahan lama.

Terutama perempuan produktif usia 30-an. Lipocontour memang bisa dilakukan untuk usia 17–65 tahun. Tentu dengan tetap memperhatikan kondisi klien. (rid/c15/nda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Kesalahan Ini Saat Olahraga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler