Amarah warga Gampong Papeun, Muara Tiga, Pidie tersebut diawali dengan kedatangan pelaku, ke rumah Erliati (32). Oknum polisi ini mengajak perempuan satu anak, yang sudah menjadi kekasihnya untuk berkencan, Selasa (7/8). Kehadiran pria bukan muhrim itu, sempat membuat tak nyaman masyarakat. Tunggu punya tunggu sejak pukul 20.00 WIB, Pak Leman tak kunjung pulang.
Merasa pelaku sudah kelewatan, massa lalu berkumpul dan menggerebek rumah Erliati. Namun Pak Leman sudah keburu keluar dan diuber serta berhasil diringkus. Geram atas perbuatan cabulnya, oknum petugas itu pun langsung dihajar. Meski meminta maaf dan mengaku salah, warga tetap saja menahannya.
Penangkapan Pak Leman diamini Geuchik Gampong Papeun Ibrahim Mahmud, saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN). "Kami tidak terima kampung kami dibuat begitu sama anggota Polsek. Mentang-mentang dia polisi, jangan seenaknya saja," jelasnya.
Lanjut Ibrahim, yang bersangkutan masuk ke Gampong Papeun sejak magrib lalu pulang. Ternyata kembali lagi saat orang shalat tarawih, mengira keadaan sudah sepi.
"Dia naik Sepeda motor Mio. Warga juga sudah mengintrograsi Erliati, serta mengaku bahwa Pak Leman baru saja pulang dari rumahnya. Pelaku baru dibebaskan setelah lima anggota Polsek lainnya datang dengan mobil patroli. Polisi pun terpaksa mengumbar tembakan untuk membubarkan kerumunan warga. Saya berharap Polres bisa menghukum yang bersangkutan," pinta Ibrahim.
Kapolres Pidie AKBP Dumadi.SStMK.SH saat dihubungi Metro Aceh, Rabu (8/8) siang meminta wartawan jangan mempublikasi persoalan tersebut. Sebab kasusnya dikatakan tidak jelas, sehingga Kapolres sedikit bertegang urat.
"Tolong jangan diekspos persoalan itu, anda mau dengar masyarakat atau Polisi," demikian meniru ucapan Kapolres Pidie melalui ponsel. (mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh TNI Tewas Ditembak Polisi
Redaktur : Tim Redaksi