Kepala Kantor Wilayah PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AIDSO) Jatim-Bali, Hariya Albertus mereka hanya tumbuh 4 persen di kuartal pertama ini. Rata-rata penjualan mereka adalah 2.200 unit per bulan. "Kendala suplai yang membuat kami tidak bisa lari cepat," katanya.
Menurut Hariya kendala tidak tumbuh signifikan adalah suplai dari pabrikan. Dia menyebut SPK (surat pemesanan kendaraan) bisa mencapai 2.900 unit per bulan. "Jumlah 2.200 itu yang terkirim pabrikan ke kita. Semuanya langsung terserap pasar," tuturnya.
Karena itu, katanya, dia terus meminta tambahan barang. Tidak hanya kepada pabrikan, tapi juga ke regional lain yang penyerapan Daihatsu tidak maksimal. "Jatim adalah pasar potensi Daihatsu. Sebab, ada daerah lain yang suplainya berlebihan," ujarnya.
Pada bulan ini, Harya juga optimistis dapat menambah suplai barang menjadi 2.500 unit. Meskipun demikian, jumlah itu masih kurang ideal. "Semua produk harus inden. Tidak bisa ready stock. Untuk pembelian kontribusi terbesar masih All New Xenia 55 persen," tuturnya.
Di tahun ini, Hariya menargetkan penjualan sepanjang tahun adalah 29 ribu. Jumlah itu naik 25 ribu banding 2012. "Kalau produk LCGC (low cost green car) Daihatsu Ayla bisa lebih tinggi proyeksi kita," cetusnya.
Kepala Cabang ASCO Daihatsu Mastrip Rachmanto menambahkan kendala suplai tidak bisa maksimal jualan. Rata-rata per bulan sales membukukan 80 unit. "Sejatinya SPK mencapai 100 unit. Sedangkan suplai hanya 70 mobil per bulan. Jadi, setiap hari saya meminta mobil ke diler lain yang masih memiliki stok," paparnya usai penyerahan hadiah uang tunai Rp 1 miliar dalam program Daihatsu PUASS, "Pilih Uang atau EmAS" periode Februari 2013 di diler ASCO Daihatsu Mastrip Surabaya.
Pemenang program yang berlangsung Januari sampai April ini adalah Budi Santoso Wibisono. Dia adalah Pembeli Daihatsu Gran Max 1.3D di ASCO Daihatsu Mastrip Surabaya.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tengah membangun pabrik perakitan baru di Kerawang, Jabar. Pabrik yang baru itu akan menambah kapasitas total pabrik 340 ribu menjadi 460 unit per tahun.(dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Marga Gelontorkan Rp 1,69 Triliun untuk Belanja Modal
Redaktur : Tim Redaksi