jpnn.com, CIREBON - Mengantisipasi kepadatan setelah pemberlakuan sistem satu arah di tol, Polres Cirebon Kota melakukan rekayasa lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) dari arah Jawa Tengah.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar mengatakan kepadatan yang terjadi di jalur arteri Pantura Cirebon, arah ke Jakarta itu karena imbas pemberlakuan satu arah di jalur tol.
BACA JUGA: Pukul 13.09, Tol Jakarta-Cikampek Macet 22 Kilometer, Ini Penyebabnya
"Jalur arteri dari arah Jateng menuju Jakarta, tepatnya dari Mundu sampai Kedawung mengalami kepadatan," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar, Jumat.
Terjadi kepadatan di beberapa titik, terutama di perempatan maupun pertigaan karena laju arus lalu lintas saling memotong.
BACA JUGA: Lihat Tuh Ada Mobil Berpelat Genap di Tol Jakarta-Cikampek, Katanya Hari Ini Giliran Ganjil?
Untuk itu lanjut Fahri, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas, dengan mengalihkan kendaraan dari Jawa Tengah ke arah Gunungjati, dan dilanjutkan ke ruas Krangkeng-Karangampel Kabupaten Indramayu, dalam rangka mengurangi beban di jalur arteri Pantura ruas Kedawung- Palimanan-Jatibarang.
"Kami lakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan lalu lintas ke arah Gunungjati sampai Indramayu," ujarnya.
BACA JUGA: TA Siapkan Alat Kontrasepsi untuk Lelaki yang Mau dengan Mbak SA & YF, Mainnya di Hotel
Kepadatan lalu lintas di jalur arteri Pantura Cirebon, memang sudah diprediksi, terutama yang dari arah Jawa Tengah menuju ke Jakarta, sehingga petugas sudah menyiapkan beberapa rekayasa untuk dapat memperlancar arus kendaraan.
Jalur Pantura Cirebon, saat ini menjadi titik terpadat dibandingkan jalur lainnya, karena dari arah Jateng ke Jakarta, terdapat kendaraan roda empat ke atas yang melintas.
Sedangkan jalur dari Jakarta ke Jawa Tengah, juga terisi penuh oleh kendaraan dan didominasi sepeda motor, sehingga jalur tersebut menjadi yang tersibuk.
Sementara untuk jalur tol, sudah diberlakukan sistem satu arah, namun jalur tersebut juga masih tetap ramai, dan bahkan kecepatan tidak bisa maksimal. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Jangan Minta-Minta THR ke Perusahaan, Kecuali
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti