Kendaraan Listrik Rentan Diretas Lewat Alat Pengecas

Rabu, 26 Desember 2018 – 16:55 WIB
Pengisian cepat mobil listrik dari Mitsubishi di SPBu Pertamina Kuningan. Foto: Ist

jpnn.com - Semakin tinggi perkembangan teknologi khususnya di dunia otomotif maka secara bersamaan semakin tinggi juga risiko yang dihadapi pengguna.

Di era kendaraan listrik (electronic vehicle/EV), salah satu yang menjadi perhatian ialah soal peretasan sistem.

BACA JUGA: Startup Jerman Siapkan Mobil lIstrik Murah Dibanding Tesla

Terkini, ada hal yang menjadi perhatian kuat oleh para ahli Kaspersky Lab, di mana salah satu komponen EV yang jarang diperhatikan yakni aksesori pengisi daya baterai.

Menurut para ahli Kaspersky Lab, justru aksesori tersebut masih banyak diabaikan oleh pengguna. Bahwa casan kendaraan listrik yang dipasok oleh vendor besar memiliki kerentanan yang dapat dimanfaatkan para pelaku kejahatan siber.

BACA JUGA: Viar Indonesia Memperkenalkan Dua Motor Listrik Tahun Depan

Peneliti Keamanan di Kaspersky Lab Dmitry Sklyar menjelaskan penjahat siber selalu mencari elemen yang paling tidak diperhitungkan untuk ditargetkan dengan tujuan agar tidak menimbulkan perhatian.

"Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mencari kerentanan, bukan hanya untuk inovasi teknis yang belum diteliti, tetapi juga pada detil kecilnya, karena bisa jadi itu merupakan harta berharga yang didambakan para pelaku ancaman," ujar Dmitry.

BACA JUGA: Alami Kecelakaan, Mobil Listrik Blits Tetap Lanjutkan Misi

Risiko yang didapatkan pengguna bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada jaringan listrik rumah. Para peneliti menemukan ada celah bagi para penjahat untuk bisa masuk ke sistem pengecasan, yang memungkinkan untuk menyetop proses pengisian daya atau mengaturnya semaksimal mungkin.

Opsi pertama hanya akan mencegah seseorang menggunakan mobilnya, sedangkan opsi kedua berpotensi menyebabkan kabel menjadi terlalu panas pada perangkat yang tidak dilindungi oleh sekering otomatis pemutus aliran listrik.

Dmitry menjelaskan, yang dapat dilakukan oleh pelaku kejahatan adalah dengan masuk ke akses jaringan Wi-Fi yang terhubung dengan charger untuk kemudian mengubah muatan listrik yang dikonsumsi.

Dia menyarankan untuk secara teratur pengguna memperbarui semua perangkat pintar ke versi perangkat lunak terbaru.

Kemudian, tambah Dmitry, jangan gunakan kata sandi default untuk router Wi-Fi dan perangkat lain. Ubah menggunakan password yang kuat dan hindari penggunaan kata sandi yang sama untuk beberapa perangkat. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trail Listrik Viar E-Cross Cukup Digandrungi


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler