Bahkan salah satu koleksi benda pusaka yang dimiliki, yakni kendi, bisa mengeluarkan suara aneh, seperti suara gelombang air laut.
Mendapati informasi itu, Rakyat Aceh (Grup JPNN) pun berkesempatan untuk menyambangi kediaman Kassah Hakim di komplek perumahan DPR Aceh, Jalan Kebun Raja, Ulee Kareng Banda Aceh Kamis (14/2) kemarin.
Politisi Partai Aceh yang masih memiliki garis keturunan dari Reje Linge XVI dari silsilah Raje Leube Cut ini pun menceritakan panjang lebar tentang beragam cerita bagaimana ia bisa "berjodoh" dengan beragam koleksi berharga yang dimilikinya.
Mansur Nur Hakim S.IP yang juga ternyata adalah anggota Komisi A DPR Aceh ini bercerita banyak tentang sejumlah benda pusaka peninggalan Moyang Datu Raja Tgk. Leube Cut yang dimilikinya hingga sekarang. Dirinya pun berkenan untuk memperlihatkan satu persatu benda pusaka tersebut kepada Rakyat Aceh.
Dan menjelaskan fungsi benda pusaka tersebut di masanya. Mulai dari tongkat pusaka kebesaran Raja Linge ke XVI yang terbuat dari kayu aren yang konon katanya bisa digunakan untuk berjaga dan mengusir gangguan makhluk gaib. Selain itu juga ada tongkat pusaka yang terbuat dari pohon grupel.
Selain itu, Kassah Hakim juga memiliki koleksi pedang, rencong, gelang, kitab dan Alquran kuno berusia ratusan tahun serta beberapa kepingan koin emas mata uang Linge. Selain itu, Kassah Hakim juga memiliki dua buah kendi dari dinasti sung berusia sekitar lima ratusan tahun.
Uniknya lagi, kendi ini mengeluarkan suara aneh, seperti suarta gelombang air laut. Rakyat Aceh pun berkesempatan untuk mendengarnya dengan cara mendekatkan telinga dan ternyata apa yang disampaikan Mansur Nur Hakim benar adanya.
Dia menegaskan, koleksi benda pusaka peninggalan Reje Linge yang dimilikinya sekarang, bukan tanpa disengaja dikumpulkannya, melainkan didapat dengan tanpa sengaja dan ada juga secara "ghaib" lewat bisikan mimpi seperti rencong yang dia dapat dari salah seorang warga.
Anehnya, pembayaran mahar untuk bisa menebus salah satu rencong peninggalan Moyang Datu Raja Tgk. Leube Cut tersebut sudah tersirat sebelumnya dalam mimpinya.
Selain itu, beragam koleksi lainnya seperti pedang, rencong dari gading, keris berlapis emas dan sejumlah koin emas yang pada masa kerajaan digunakan sebagai alat transaksi juga ia dapat secara tidak sengaja sekitar tahun 1993.. Dimana motifnya sama dengan yang tersimpan di museum di Belanda.
"Sebagian benda pusaka ini ada di Jakarta. Mungkin ini rezeki saya dan saya tegaskan ini tidak secara sengaja saya dapatkan,"kata dia.
Dirinya pun mempersilahkan kepada ahli sejarah maupun para peneliti untuk dapat membuktikan keotentikan akan kebenaran koleksi yang dimilikinya adalah benar adanya peninggalan Raja Linge ke XVI. (sul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Ribu e-KTP Tertahan di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi