Kenduri Swarnabhumi 2024 jadi Momentum Penting Mengangkat Kearifan Lokal

Senin, 10 Juni 2024 – 07:08 WIB
Kenduri Swarnabhumi 2024 menjadi momentum penting dalam upaya mengangkat kearifan lokal dengan kehadiran tim kurator dan masyarakat lokal. Foto: dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kenduri Swarnabhumi 2024 menjadi momentum penting dalam upaya mengangkat kearifan lokal dengan kehadiran tim kurator dan masyarakat lokal.

Kenduri Swarnabhumi merupakan rangkaian kegiatan kebudayaan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang mengangkat narasi ‘Menemukenali Peradaban Masyarakat dengan Sungai’ memasuki tahun ketiga sejak pertama kali digelar pada 2022.

BACA JUGA: Kenduri Swarnabhumi 2024 Dorong Kemandirian Masyarakat DAS Batanghari

Salah satu dari enam kurator, Deki Syaputra yang akan mengakurasi kearifan lokal wilayah Kabupaten Dharmasraya dan Kota Sungai Penuh mengatakan Kenduri Swarnabhumi membawa dampak positif bagi masyarakat DAS Batanghari.

Menurutnya, Kenduri Swarnabhumi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga Sungai Batanghari dan budaya yang ada di sepanjang DAS Batanghari.

BACA JUGA: Kenduri Swarnabhumi 2024: Merayakan Budaya Berbasis Kearifan Lokal DAS Batanghari

“Kenduri Swarnabhumi mengingatkan kembali kepada masyarakat akan keterhubungan mereka dengan sungai dan lingkungan serta budayanya,” kata Deki dikutip, Senin (10/6).

Deki mengatakan kurator dan direktur festival berperan penting dalam mengoptimalisasi potensi sumber daya manusia lokal sehingga visi dan misi pelestarian kebudayaan di wilayah DAS Batanghari dapat terwujud.

“Dengan adanya koordinasi yang baik, kita bisa memastikan bahwa setiap elemen budaya yang kita tampilkan memiliki makna dan relevansi yang kuat,” kata Deki.

Deki menjelaskan bahwa kearifan lokal yang diangkat di wilayahnya seperti tradisi Nahik Pamau, Kenduri Padae, dan Ngalao Ndae dari Kota Sungai Penuh, serta Seni Tari Toga dari Dharmasraya.

Kearifan lokal itu merupakan tradisi yang sudah sangat lama tidak dilaksanakan sehingga dapat memberi pengetahuan kepada generasi muda tentang pengetahuan budaya dan lingkungan.

Direktur Festival Kabupaten Batanghari Agung Habibillah mengatakan dengan Kenduri Swarnabhumi 2024 membangkitkan kesadaran untuk menjaga lingkungan Sungai Batanghari.

Selain itu, menurutnya, banyak barang-barang atau bangunan pinggir sungai yang bisa diselamatkan sebagai cagar budaya.

"Tradisi lama pun hidup kembali. Benang merah yang saya tarik dari 2022 sampai sekarang adalah penyelamatan sungai Batanghari," tegasnya.

Agung menyebut festival Kenduri Swarnabhumi sangat dinantikan masyarakat Jambi.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler