jpnn.com, NANJING - Kento Momota membuat Tiongkok harus memperpanjang puasa gelar di nomor tunggal putra Kejuaraan Dunia BWF.
Dalam laga final BWF World Championships 2018 di Nanjing, Minggu (5/8) sore WIB, Momota menang 21-11, 21-13 atas tunggal tuan rumah Shi Yuqi.
BACA JUGA: Carolina Marin jadi Wanita Pertama Tiga Kali Juara Dunia
Pemain kidal Jepang itu hanya butuh waktu 49 menit (statistik BWF) untuk memenangi laga penuh teror untuknya. Dalam pertandingan, Momota diusik teriakan fan Shi Yuqi. Namun, pemain berusia 23 tahun itu tetap fokus.
Momota yang di Nanjing 2018 ini ditempatkan sebagai unggulan keenam itu punya beragam amunisi untuk memperdaya Shi Yuqi (unggulan ke-3).
BACA JUGA: Lakoni Duel Sengit, Zheng Siwei/Huang Yaqiong Juara Dunia
Penampilan Momota di Kejuaraan Dunia BWF 2018 ini seperti bukti bahwa dia benar-benar sudah comeback.
Momota pernah terganjal masalah hingga harus absen lama, dan membuat peringkatnya jauh melorot. April 2016, pria dengan tinggi badan 175 cm ini pernah nangkring di peringkat dua dunia.
Namun, kenakalannya terungkap. Momota tertangkap bermain judi ilegal di sebuah kasino, hingga harus membuat dia dihukum, dilarang pegang raket oleh asosiasi Jepang. Momota pun absen, hingga kembali pada pertengahan 2017.
Pelan dan pasti dia merangkak kembali ke papan atas tunggal putra. Sejumlah kejuaraan yang dia ikuti seperti Kejuaraan Asia 2018 dan Indonesia Open 2018 dia akhiri sebagai juara. Dalam ranking BWF terkini, Momota berada di peringkat tujuh.
Pemain seperti Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien Chen (Taiwan), Lee Chong Wei (Malaysia) dan Chen Long (Tiongkok) menjadi korban sabetan Si Kidal Momota. So, menjadi juara dunia 2018 memang bukti Momota is back.
Kemenangan di Kejuaraan Dunia BWF kali ini membuat Momota menjadi tunggal putra Jepang pertama yang ke final dan orang Negeri Matahari Terbit pertama juga yang menjadi juara dunia.
Buat Tiongkok, kegagalan Shi Yuqi meredam Momota membuat Negeri Panda harus memperpanjang puasa gelar di nomor tunggal putra, setelah tahun lalu gelar disabet Viktor Axelsen. Sebelum Axelsen, tunggal putra Tiongkok menguasai delapan edisi Kejuaraan Dunia BWF. Mereka adalah Chen Long (2014, 2015), Lin Dan (2006, 2007, 2009, 2011, 2013) dan Chen Jin (2010).
Kini, Shi Yuqi cs harus menunggu menuntaskan rasa penasaran hingga Kejuaraan Dunia BWF digelar di Basel, Swiss tahun depan. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Petahana, Inilah 10 Finalis Kejuaraan Dunia BWF 2018
Redaktur & Reporter : Adek