Kepada Delegasi UAE, Arsjad Paparkan Pentingnya Peranan UMKM

Jumat, 03 September 2021 – 17:20 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kanan) delegasi UAE yakni Menteri Perdagangan luar negeri UEA Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi (kiri) saat rapat Perjanjian Kemitraan Ekonomi yang Komprehensif di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (3/10). Foto: Dok. Kadin

jpnn.com, JAKARTA - Rombongan delegasi United Arab Emirate (UAE) antara lain terdiri dari Menteri Perdagangan UAE Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi serta Ketua KADIN UAE Abdullah Muhammad All Mazoui, menyambangi kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).

Kunjungan tersebut merupakan kelanjutan dari Penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan UAE digelar di Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/9).

BACA JUGA: Jokowi dan Ketum KADIN Tinjau Vaksinasi Kepada Ribuan Siswa

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid saat menerima kedatangan delegasi UAE, mempresentasikan pandangannya terkait kelanjutan dari penandatanganan kesepakatan antara kedua negara.

Arsjad dalam pemaparannya, menjelaskan pentingnya peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

BACA JUGA: Godrej Indonesia Gandeng KADIN Gelar Vaksinasi Gotong Royong

“Di Indonesia, UMKM menyumbang 60 persen GDP dan 97 persen lapangan pekerjaan,” ujar Arsjad Rasjid.

Lebih lanjut, Arsjad menjelaskan banyak kendala yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia, sehingga UMKM di Indonesia bisa dikatakan tidak semaju negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

BACA JUGA: Genjot Pertumbuhan UMKM, BJB dan PD Pasar Jaya Jakarta Gelar Promo Menarik

Mayoritas UMKM di Indonesia tidak berbadan hukum. Hal itu disebabkan antara lain karena mereka kesulitan mengurus pajak. UMKM di Indonesia juga punya kendala dalam mengakses pasar serta mengakses pendanaan.

"Apa artinya ini untuk Indonesia UAE CEPA adalah buka pasar ekspor untuk UMKM, melalui capacity building dan inkubasi," tuturnya.

Di hadapan delegasi UAE, Ketua Umum KADIN Indonesia itu menyampaikan sudah 23 persen dari Warga Negara Indonesia yang sudah divaksinasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik seiring kesuksesan pemerintah menekan tingkat penyebaran virus.

Dia berharap kesepakatan antara kedua negara bisa dimanfaatkan untuk mengakselerasi percepatan penanggulangan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 untuk kedua negara.

Ketua KADIN UAE Abdullah Muhammad All Mazoui, dalam kesempatan itu menambahkan bahwa kedua negara harus sama-sama bisa memanfaatkan kesepakatan.

“Saya meyakini, di kedua belah pihak ada keinginan yang sangat besar untuk sama-sama menyukseskan kesepakatan ini,” ujar All Mazoui.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler