jpnn.com, JAKARTA - Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari resmi berganti dari sebelumnya dijabat drh Kresno Suharto kepada drh Akbar.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kepala BBIB Singosari periode 2021-2023, Jumat (10/2)
BACA JUGA: Kementan Serahkan Lab Kultur Jaringan ke BSIP Lampung, Siap Hasilkan Benih Pisang Bermutu
“Saya mengucapkan terima kasih kepada drh Kresno atas pengabdian selama bertugas di BBIB Singosari, dan selamat mengabdi di tempat baru," ucap Dirjen Nasurullah.
Ucapan yang sama juga disampaikan untuk Kepala BBIB yang baru dijabat drh Akbar.
BACA JUGA: SMK-PP Kementan Wujudkan Komitmen Core Value BerAKHLAK
Menurutnya, BBIB Singosari merupakan satuan kerja (satker) Badan Layanan Umum berbeda dengan satker biasa.
Satker lain mengoptimalkan anggaran yang diperoleh dari negara, sedangkan satker BLU dituntut untuk mampu menghasilkan pendapatan sehingga Kepala Satker BLU, seperti BBIB Singosari dituntut lebih kreatif dan menerapkan manajemen yang berbeda dari satker biasa.
Di momen yang sama, BBIB Singosari juga melakukan penandatanganan komitmen kerja sama (MoU) antara BBIB Singosari dengan Myternak Trading Malaysia.
Kerja sama ini merupakan kelanjutan proses kerjasama yang telah dilakukan sejak 2018.
Melalui kerja sama ini diharapkan BBIB Singosari melalui Myternak Trading Malaysia mampu memenuhi kebutuhan semen beku di Malaysia, melalui ekspor semen beku.
Selain itu, BBIB Singosari juga diharapkan bisa membantu memberikan pelatihan pengembangan kemampuan SDM Peternakan dari Malaysia melalui Bimbingan teknis.
“Kami melihat BBIB Singosari sangat menakjubkan, dari sumber daya yang dimiliki maupun manajemen pengelolaan. Hal ini meningkatkan kepercayan dan optimisme kami kepada BBIB Singosari," kata Prof Dr Mohd Azam Khan Bin Goriman Khan perwakilan dari Myternak Trading.
Terkait kerja sama ini Dirjen PKH drh Akbar berharap kerja sama ini harus dapat menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak bagi Malaysia maupun bagi Indonesia.
"Kerja sama ini diharapkan bisa berkembang sehingga membantu meningkatkan produktifitas peternakan bagi Indonesia dan Malaysia," terangnya,
Pada kesempatan yang sama Dirjen Nasrullah juga berpesan kepada BBIB Singosari untuk dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terutama pengembangan teknologi semen beku sexing.
“Teknologi semen beku sexing saat ini sangat dibutuhkan oleh peternak kita. Peternak sapi perah berharap anakan betina, dan peternak sapi potong berharap bisa mendapatkan pejantan," ungkapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi